Limbah Kurban Cemari Saluran, DPU Balikpapan Lakukan Pembersihan di Titik Rawan

Petugas UPTD Drainase dan Bozem membersihkan sisa-sisa jeroan pasca Iduladha.-salsabila/disway kaltim-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - UPTD Drainase dan Bozem Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan melakukan pembersihan intensif di sejumlah saluran air pasca Iduladha.
Kegiatan itu menyusul meningkatnya laporan warga terkait limbah pemotongan hewan kurban yang dibuang ke parit dan sungai.
Kepala UPTD Drainase dan Bozem, Rahmad Sukiman, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda rutin pemeliharaan.
Meski demikian, pada momen Iduladha, intensitasnya ditingkatkan. Karena volume limbah organik yang masuk ke saluran cenderung meningkat.
BACA JUGA:Polresta Balikpapan Tangkap Residivis Pengedar Sabu di Apartemen Green Valley
BACA JUGA:Pemkot Balikpapan Revisi Aturan Kendaraan Berat, Usai Evaluasi Kecelakaan Muara Rapak
"Setiap tahun setelah Iduladha, selalu ada laporan soal jeroan dan perut hewan kurban dibuang ke saluran air. Polanya berulang," kata Rahmad saat dikonfirmasi, pada Selasa (10/06/2025).
Pembersihan dilakukan di sejumlah lokasi, di antaranya Jalan Ahmad Yani, area Pompa Zurich, dan kawasan MT Haryono, tepatnya di sekitar lampu merah Balikpapan Baru.
Rahmad mengatakan, lokasi lain yang terdampak juga akan ditangani secara bertahap karena keterbatasan personel, terutama saat hari libur.
BACA JUGA:Beroncong Khas Bugis yang Makin Langka, Pertahankan Rasa Lama di Tengah Serbuan Kuliner Modern
"Prioritas diberikan pada titik-titik yang paling banyak dilaporkan warga. Petugas fokus mengangkut limbah yang berpotensi menyumbat saluran," jelasnya di lokasi UPT Jalan dan Drainase.
Ia juga mengungkapkan bahwa limbah berupa jeroan, darah, dan potongan hewan dapat menyebabkan penyumbatan, pencemaran, serta gangguan kesehatan, terutama di kawasan pesisir.
Bahkan, di beberapa titik, limbah terpaksa ditanam sementara di pinggir saluran untuk meredam bau.
"Kalau air mengalir lancar ke laut, tidak ada masalah. Tapi jika saluran tersumbat, bisa memicu genangan dan masalah sanitasi," pungkas Rahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: