Dispora Kaltim Siapkan Regenerasi Atlet Jelang Popnas 2025 dan PON 2028 Lewat Piala Soeratin

Dispora Kaltim Siapkan Regenerasi Atlet Jelang Popnas 2025 dan PON 2028 Lewat Piala Soeratin

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, saat menghadiri pembukaan Piala Soeratin U-13 dan U-15 di Samarinda. Sumber: Ist-Disway/ Awal-


SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan bahwa pelaksanaan Piala Soeratin U-13 dan U-15 bukan hanya sekadar turnamen usia dini, tapi bagian dari strategi besar pembinaan atlet untuk jangka panjang.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, saat menghadiri pembukaan Piala Soeratin U-13 dan U-15 di Samarinda.

Menurut Rasman, ajang ini memiliki peran krusial dalam menyiapkan generasi atlet yang diproyeksikan untuk memperkuat Kaltim pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang.

“Ini bukan sekadar kompetisi regional. Di usia 15 tahun ini, kita mulai menyiapkan fondasi untuk Popnas tahun ini di bulan November dan bahkan untuk PON tiga tahun ke depan. Kita percaya, dari sini pasti akan muncul nama-nama yang bisa masuk ke tim provinsi,” jelas Rasman.

Ia menekankan pentingnya pembinaan berjenjang dan berkelanjutan, agar atlet-atlet muda tidak hanya menjadi juara lokal, tetapi juga bisa berkembang untuk bersaing di tingkat nasional.

“Khusus kategori U-15, kami melihat ini sebagai kelompok usia yang ideal untuk disiapkan menuju level kompetisi yang lebih tinggi. Dengan waktu persiapan tiga tahun, mereka bisa dilatih lebih intensif dan dibentuk mental kompetitifnya,” tambahnya.

Rasman juga menyebut kejuaraan seperti Piala Soeratin merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional.

Turnamen usia dini ini membuka akses pembinaan langsung dari akar rumput, mulai dari desa, kecamatan, hingga kabupaten/kota.

“Pembinaan tidak boleh berhenti. Harus dilakukan secara terus-menerus dan terstruktur. Instruksi presiden sudah jelas, tinggal bagaimana kita konsisten menjalankannya,” ujar Rasman.

Dispora Kaltim juga mendorong cabang olahraga terkait, khususnya PSSI, untuk serius menjalankan program talent scouting selama turnamen berlangsung.

Para pemain muda yang menunjukkan potensi akan dipantau untuk diproyeksikan masuk dalam program pelatihan provinsi.

Dengan semangat ini, Dispora Kaltim berharap agenda tahunan seperti Piala Soeratin dapat menjadi titik tolak regenerasi atlet yang berkesinambungan dan menghasilkan prestasi nyata di ajang nasional. (ADV/GTN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: