Kemendukbangga/BKKBN Kaltim Gandeng Media, KI dan Diskominfo Kaltim Kenalkan 5 Program Unggulan

Diskusi bersama antara awak media dan BKKBN Kaltim. (ist)--
Samarinda, NOMORSATUKALTIM - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (kemendukbangga)/BKKBN Provinsi Kaltim menggelar kegiatan media gathering bertajuk “Peran Media dalam Menyukseskan Quick Win Kemendukbangga/BKKBN di Provinsi Kalimantan Timur”, digelar Cafe Hungry Bank jalan Bukit Alaya, Sungai Pinang Dalam. Untuk memperkuat sinergi strategis antara BKKBN dengan media massa dalam menyampaikan informasi pembangunan keluarga secara tepat dan akurat.
Agenda yang dibalut diskusi melibatkan Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur dan Komisi Informasi (KI) Provinsi Kalimantan Timur ini bertujuan Kembali memperkenalkan sejumlah program unggulan yang akan digalakkan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Nurizky Permanajati memaparkan bahwa menjawab tantangan pembangunan keluarga saat ini, Kemendukbangga/BKKBN meluncurkan lima program unggulan Quick Win Menteri Kemendukbangga/BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd. terdiri dari: GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), SIDAYA (Lansia Berdaya), dan pengembangan aplikasi AI-SuperApps untuk keluarga.
Di Kalimantan Timur, terdapat 109.342 keluarga risiko stunting (KRS) dari total 875.586 keluarga. Program GENTING ditargetkan menyasar 7.490 keluarga dengan intervensi gizi dan non-gizi untuk memutus rantai stunting sejak pranikah hingga usia dua tahun. TAMASYA dan GATI juga menjadi fokus utama untuk membentuk generasi berkualitas sejak usia dini dengan penguatan peran ayah dan pengasuh.
SIDAYA memberikan perhatian pada kesejahteraan lansia melalui sekolah lansia dan layanan homecare berbasis komunitas. Sementara itu, AI-SuperApps menyediakan layanan informasi digital satu pintu mengenai pembangunan keluarga, pendataan, hingga edukasi kesehatan reproduksi.
“Media memiliki peran strategis dalam meningkatkan literasi masyarakat terhadap program-program kami,” ujar Nurizky. Kamis (8/5/2025). Menurutnya, publikasi yang konsisten dan terarah dapat menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah, serta mencegah penyebaran informasi menyesatkan atau hoaks di era digital.
Nurizky menambahkan bahwa strategi komunikasi perlu disesuaikan dengan karakteristik masyarakat saat ini, terutama generasi milenial dan Z yang aktif menggunakan media sosial selama 7–8 jam per hari. “Kami berharap media gathering ini menjadi langkah awal sinergi yang lebih erat dengan jurnalis untuk menyuarakan Program Quick Win dan Bangga Kencana ke seluruh pelosok Kalimantan Timur,” katanya.
Sementara itu Kabid IKP dan Kehumasan Diskominfo Provinsi Kaltim, Irene Yuriantini yang turut memberikan pemaparan, menjelaskan bahwa pentingnya peran media dalam desiminasi informasi. Bahkan ia berharap media juga harus menjalankan fungsi-fungsinya. Salah satunya melakukan kontrol sejumlah kebijakan-kebijakan pemerintah sehingga penerapan kebijakan pemerintah bisa relevan dan tepat pada sasaran.
"Baik media yang bekerjasama dengan kami maupun yang tidak, fungsi kontrol itu sebaiknya tetap dijalankan," pungkasnya. (rey/Adv/Diskominfo Kaltim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: