Trauma Naik Feri Bawa Mobil, Cerita Dessy Penumpang Selamat Tenggelamnya KMP Muchlisa

Korban selamat KMP Muchlisa, Dessy Astriana (tengah), mengaku trauma naik kapal usai kejadian nahas yang menenggelamkan kapal feri yang ia tumpangi, pada Senin (5/5/2025) lalu.-(Disway Kaltim/ Awal)-
Rasa trauma menghantui Dessy Astriana, kini ia harus berpikir ulang untuk menggunakan jasa moda transportasi laut kapal feri pada kemudian hari. Dia menjadi salah satu korban selamat dari tenggelamnya KMP Muchlisa di Teluk Balikpapan.
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Sejurus mata Dessy Astriana memandang jika Pelabuhan Penajam sudah sangat dekat. Menandakan, KMP Muchlisa sesaat lagi akan bersandar di Dermaga ASDP.
Dia pun berjalan dengan santai dari deck penumpang menuju mobil Brio putih miliknya.
Dia memilih masuk lebih cepat ke kendaraannya sembari menunggu kapal feri yang berlayar dari Pelabuhan Kariangau, Kota Balikpapan benar-benar sandar dengan sempurna di Dermaga Pelabuhan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Jarum jam menunjukkan pukul 13.00 Wita, Dessy yang duduk santai di balik kemudi mobilnya sempat bertanya-tanya mengenai KMP Muchlisa tak kunjung sandar di dermaga.
Dia tak berpikir sesuatu hal akan terjadi.
Beranggapan jika kapal yang membawa 22 penumpang sedang antre, dikarenakan ada feri lain masih sandar di dermaga.
BACA JUGA: Daftar Nama Penumpang, ABK dan Muatan KMP Muchlisa yang Tenggelam di Teluk Balikpapan
Jarum jam terus berputar, detik demi detik, menit demi menit berganti hingga waktu menunjukkan pukul 13.30 Wita.
Dessy yang mulai merasa bingung, matanya mulai menyorot tajam, memperhatikan setiap kru atau Anak Buah Kapal (ABK) yang lalu-lalang di sekitar mobilnya, memberikan gambaran kepanikan.
Di balik jilbab hitam dipakainya dia masih bisa mendengar komunikasi kru kalau as propeller KMP Muchlisa patah.
Dirinya melihat kru lainnya yang mengenakan pakaian dinas mulai membuka baju dan turun ke bagian mesin.
Barulah dia menyadari jika terjadi masalah teknis. Ia berpikir dapat ditangani dan tidak parah.
Di atas ponselnya, jemari Dessy mulai mengetik pesan singkat yang kemudian dikirimkan kepada rekan kerja di kantor.
BACA JUGA: Korban Selamat KMP Muchlisa Tuntut Pertanggungjawaban Kendaraan dan Barang Elektronik yang Tenggelam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: