Kahayu, Mualim KMP Muchlisa yang Heroik, Tenggelam Setelah Mengevakuasi Penumpang

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Direktur Utama PT Sadena Mitra Bahari (SMB), Sabri Ramdhany menaruh apresiasi kepada Kahayu, Mualim 2 KMP Muchlisa yang tenggelam setelah mengevakuasi banyaknya korban feri tenggelam.

Jenazah Kahayu sendiri ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada Rabu (7/5/2025).  Berdasarkan laporan hasil autopsi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalimantan Timur, jasad sang Mualim 1 KMP Muchlisa tersebut ditemukan utuh di kedalaman 12 meter.

Tepatnya di area dek kapal, sebelum dievakuasi ke Posko SAR dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara.

Dibalik duka mendalam keluarga yang turut menyaksikan proses pencarian dan evakuasi di hari ketiga, terselip kisah kepahlawanan yang menyentuh hati.

BACA JUGA:Korban Terakhir KMP Muchlisa yang Tenggelam di Teluk Balikpapan Ditemukan di Dalam Area Kardek Kapal

BACA JUGA:Ini Hasil Autopsi Terhadap Korban ABK KMP Muchlisa yang Tenggelam di Teluk Balikpapan

Direktur Utama PT Sadena Mitra Bahari (SMB), Sabri Ramdhany, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi luar biasa yang ditunjukkan Kahayu. Meskipun baru dua bulan mengabdikan diri di perusahaan tersebut.

"Banyak penumpang yang berterima kasih kepada Kahayu,  mereka berutang budi karena dievakuasi oleh Kahayu. Dia yang mengarahkan penumpang," ungkap Sabri kepada Nomorsatukaltim, Kamis (8/5/2025).

PT Saden Mitra Bahari sendiri merupakan perusahaan yang memiliki KMP Muchlisa tersebut. Lebih lanjut, Sabri mengungkapkan tindakan heroik Kahayu di tengah situasi genting.

Almarhumah memilih untuk tetap berada di kapal demi memastikan keselamatan penumpang. Dan menyelamatkan dokumen penting serta laptop perusahaan. Bahkan setelah Kepala Kamar Mesin (KKM) mengajaknya untuk segera meninggalkan kapal.

Tindakan ini, menurut Sabri, adalah cerminan nyata dari komitmen dan tanggung jawab Kahayu sebagai seorang perwira kapal.

BACA JUGA:Tanggungjawab Barang Berharga Milik Penumpang KMP Muchlisa yang Tenggelam, Perusahaan Minta Waktu

Sosok Kahayu sendiri diketahui sebagai lulusan berprestasi dari Akademi Pelayaran dan merupakan penerima beasiswa Djarum.

Informasi dari pihak keluarga juga menguatkan citra positif almarhumah, sebagai individu yang bertanggung jawab dan berprestasi.

Sumber: