Kursi Cukup, Tambah Kekuatan

Kursi Cukup, Tambah Kekuatan

Muharram Tanjung Redeb, Disway  – Berkoalisinya PKS dengan Partai Gerindra, menggenapkan modal enam kursi untuk mengantarkan Muharram maju pada perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020, di Bumi Batiwakkal. Kepastian debut itu, setelah turunnya surat keputusan (SK) rekomendasi dari Ketua Umum (Ketum) DPP Gerindra, Prabowo Subianto, pada 5 September 2019 lalu, untuk mengusung Muharram bertarung memperebutkan kursi nomor satu di Kabupaten Berau. “Secara kesiapan dari perahu sudah aman, yakni enam kursi atau 20 persen dari total kursi di DPRD,” kata Muharram saat ditemui di Rumah Jabatan (Rumjab) Bupati Berau, Jumat (7/2). Untuk memperkuat koalisi PKS dan Gerindra, Muharram juga memperkuat koalisi dengan sejumlah partai politik (Parpol) di Berau, yang berpotensi memenangkannya dalam pertarungan kepala daerah periode 2020-2024. Secara gamblang, Muharram melirik partai pemenang pemilu kedua di Berau, Yakni Partai Golkar. Bahkan, dirinya mengaku, telah melakukan komunikasi secara intens dengan DPD Partai Golkat tingkat II Berau. Kendati demikian, dia menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme Partai Golkar. Begitu pula dengan sejumlah parpol yang diikutinya untuk mengikuti penjaringan bakal calon (Balon) bupati dan wakil bupati, yakni PDIP, PAN, Hanura dan Demokrat. “Yang jelas, komunikasi terus berjalan. Kita lihat nanti yang mana nantinya bisa berkoalisi dan mengusung saya maju pilkada,” terangnya. Ditanya selain Partai Gerindra yang telah merapat, adakah parpol yang sudah menyatakan dukungan dan ingin berkoalisi dengan PKS? Muharram menjawab, belum bisa dipastikan, sebelum ada hitam di atas putih. Karena, koalisi dalam pilkada maupun menjadi partai pengusung sangat dinamis. Sebab, jelas Muharram, itu melalui tiga tahapan yang harus dilalui, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat. “Terkadang kabupaten telah setuju, provinsi tidak. Meski pada akhirnya seluruh keputusan ada di pusat,” sebutnya. Sementara, terkait calon yang akan mendampingi maju pilkada? Muharram masih malu-malu mengungkapkannya. Dia berdalih, masih berproses dan belum bisa dipaparkan atau diumumkan ke publik. Namun, dari seluruh bursa balon kepala daerah dan calon kepala daerah yang timbul di Kabupaten Berau, Muharram kembali melirik kader dari Partai Golkar. “Itulah yang masih kami tunggu, yakni rekomendasi dari parpol pusat. Mereka merestui atau tidak,” ucapnya. Muharam optimistis, bisa memenangkan perolehan suara di 13 kecamatan di Berau. Sebab, berdasarkan hasil survei sementara dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) masih unggul. “Sebagai incumbent, tentu kita target menang di seluruh kecamatan. Tim pun sudah mempersiapkan hal tersebut,” pungkasnya. POTENSIAL SUARA GOLKAR Menganalisis kekuatan Muharram pada pilkada serentak 2020, berdasarkan data KPU Berau dari perolehan suara pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu. Total akhir suara, PKS mampu mengumpulkan 14.833 suara dari empat daerah pilih (Dapil) Berau, dan meraih empat kursi di legislatif. Potensi suara terkuat PKS berdasarkan hasil tersebut, berada di Dapil I (Tanjung Redeb) dengan perolehan 4.474 suara dan Dapil II (Segah, Teluk Bayur, Gunung Tabur) 5.602 suara, Dapil III (Talisayan, Pulau Derawan, Bidukbiduk, Maratua, Batu Putih, Biatan) 2.694 suara, Dapil IV (Kelay, Sambaliung, Tabalar) 2.063 suara. Amunisi Muharram, tentunya bertambah dengan bergabungannya Partai Gerindra untuk mengusungnya maju pilkada. Partai berlambangkan burung garuda ini memperoleh dua kursi di legislatif. Selain menggenapkan enam kursi maju pilkada, suara Partai Gerindra pada pileg sebesar 7.912 suara, berpeluang memperkuat Muharram. Dapil I memperoleh 2.763 suara, Dapil II sebesar 2.818 suara, Dapil III dengan 1.351 suara dan 980 suara dari Dapil IV. Jika diakumulasikan dua perolehan suara PKS dan Gerindra, memang masih cukup rendah, perlu ada tambahan kekuatan. Maka dari itu koalisi-koalisi dengan partai lain dirasa penting. Persyaratan 6 kursi memang terpenuhi, namun itu saja belumlah cukup. Berdasarkan hasil wawancara dengan pria yang masih aktif menjabat Bupati Berau ini, dirinya melirik Partai Golkar sebagai partai politik (Parpol) menjadi pendamping di pilkada 2020. Pasalnya, Partai Golkar menjadi parpol pemenang kedua di pileg 2019 dengan perolehan 19.346 suara, dengan rincian Dapil I 6.513 suara, Dapil II 3.273 suara, Dapil III 4.847 dan Davil IV 4.713. (selengkapnya lihat grafis) Selain itu, Partai Golkar memiliki dua kader potensial, yakni Seri Marawiyah Makmur dan Syarifatul Sya’diah. Sementara, Muharram juga masuk dalam penetapan enam bakal calon (Balon) wakil bupati dan wakil bupati yang akan berkompetisi mendapatkan restu Partai Golkar. Penetapan itu setelah melakukan rapat pleno diperluas di Sekretariat DPD Golkar Berau, Sabtu (8/2).*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: