TPID Balikpapan Target Pencapaian Inflasi 3,5 Persen

TPID Balikpapan Target Pencapaian Inflasi 3,5 Persen

Balikpapan, DiswayKaltim.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan menargetkan pencapaian inflasi tahun ini dapat terjaga pada level 3,5 persen. Hingga semester I/2019 secara kumulatif inflasi Kota Balikpapan sebesar 2,40 persen (year to date-ytd). Sedangkan inflasi pada Juni 2019 tercatat sebesar 0,96 persen (month to month-mtm), lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Namun lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi Juni selama 3 tahun terakhir. “Berbagai upaya menekan laju inflasi kota Balikpapan pada semester II/2019 ditempuh beberapa langkah. Salah satunya penguatan kerja sama antar daerah sebagai upaya menjamin ketersediaan pasokan pangan, optimalisasi kegiatan menanam tanaman di lahan pekarangan (urban farming) dan kawasan rumah pangan lestasi (KRPL),” kata Ketua Harian TPID Kota Balikpapan, Sayid MN Fadli usai Rapat Antisipasi Risiko Inflasi Tahun 2019, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Jumat (19/7/2019). Upaya lainnya, kata dia, yaitu optimalisasi peran kios penyeimbang pada 4 pasar, dan Rumah Pangan Kita (RPK). Lanjut Sayid, kampanye konsumsi ikan tawar juga terus dilanjutkan mengingat ikan laut juga komoditas yang memberikan andil pada inflasi. “Langkah lainnya dalam menekan laju inflasi adalah penyusunan neraca pangan untuk pemetaan surplus-defisit, dan pemantauan harga secara sinergis oleh tim,” bilang Sayid MN Fadli. Pada rapat antisipasi risiko inflasi tersebut, pihaknya juga mencermati risiko-risiko inflasi pada semester II/2019. Di antaranya, menurutnya, adalah potensi kenaikan biaya pendidikan dan kebutuhan sekolah tahun ajaran baru, risiko memasuki musim kemarau pada daerah sentra produksi, peningkatan permintaan pada hari besar keagamaan dan persistensi harga tiket pada batas atas. “Akan tetapi ada beberapa hal yang diperkirakan bisa menahan laju inflasi pada semester II/2019. Salah satunya adalah pemerintah jamin kecukupan pasokan komoditas pangan impor seperti bawang putih dan nilai tukar yang realtif stabil, ditambah stabilnya kondisi politik pasca pemilu,” terangnya. Untuk diketahui, secara tahunan inflasi IHK Kota Balikpapan mencatatkan angka sebesar 3,00 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi Provinsi Kaltim sebesar 2,71 persen (yoy), tetapi lebih rendah dibandingkan nasional sebesar 3,28 persen (yoy). (K/fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: