Investasi PLTU Rp 10 Triliun

Investasi PLTU Rp 10 Triliun

TANJUNG SELOR, DISWAY - Daya tarik Kaltara untuk investasi semakin membaik. Buktinya, selain investor asal Australia, Andrew Forrest, juga ada pengusaha asal Korea Selatan (Korsel), Park Joung In. Tak tanggung-tanggung, ia yang ingin membangun pembangkit listrik tenaga aap (PLTU) 2x200 megawatt (MW) di Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi akan menanamkan investasi senilai Rp 10 triliun. Gubernur Kaltara, Irianto Lambri membenarkan hal itu. Dikatakan, investor Korsel telah menemuinya untuk menyampaikan niatnya berinvestasi di Kaltara. Salah satunya ingin membangun PLTU di lokasi dekat KIPI. Dijelaskan, sebelum menyatakan minatnya, investor asal Korea Selatan ini sudah melakukan penjajakan dengan melihat langsung potensi peluang pembangunan PLTU di KIPI. Bahkan sudah bertemu langsung dengan pihak manajemen PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN), yang memiliki perusahaan tambang di kawasan itu. Termasuk dengan PT SAS (Sumber Alam Sekurau) yang sudah terlebih dahulu membangun PLTU. “Mereka sudah ada komunikasi terkait rencana kerja sama. Nantinya polanya, business to business (B to B) antara perusahaan. Pemerintah Daerah hanya memfasilitasi,” jelasnya. Dikatakan, kunci utama keberhasilan realisasi KIPI adalah suplai energi atau listrik. Kawasan industri ini akan bisa jalan jika ada listrik yang mamadai. Rencana power plant dari PLTA adalah merupakan proyek jangka panjang. "Tentu investor melihat potensi peluang investasi ini. Jadi ada niat bangun PLTU yang pembangunannya tidak memerlukan waktu lama,” ungkap gubernur didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, Risdianto. Tak hanya ingin membangun PLTU, Risdianto menambahkan, investor asal Korsel ini juga berniat ingin membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di kawasan KIPI. “Ada beberapa perusahaan yang memang memiliki potensi cukup besar membangun PLTU/PLTG di kawasan KIPI. Nantinya investor bisa bekerja sama perusahan-perusahaan yang sejalan dengan kebutuhan mereka," katanya seperti dirilis Humas Pemprov Kaltara. Bersamaan dengan niat membangun power plant, Park Joung In berencana akan membawa perusahaan-perusahaan besar mitranya asal Korea Selatan, seperti Hyundai untuk bergabung membangun industri di KIPI Tanah Kuning - Mangkupadi. “Intinya masih dalam tahap penjajakan. Mereka juga sudah melakukan peninjauan langsung ke lapangan. Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara sangat menyambut baik minat berinvestasi di Kaltara,” tutup Risdianto. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: