Jalan Poros Kukar-Kubar Amblas, Pemasangan Box Culvert Dimulai

KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Jalan nasional yang menghubungkan Kukar dan Kubar di Desa Kedang Murung, Kecamatan Kota Bangun, dilaporkan ambles. Tanahnya menurun. Menciptakan lubang dengan diameter sekitar 1 meter

Saat ini jalan telah diperbaiki dengan pemasangan box culvert atau gorong-gorong. Amblesnya jalan poros ini terjadi pada Sabtu 25 Januari 2025, sekitar pukul 10.00 Wita. Dugaan awal menyebutkan bahwa tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama.

Polsek Kota Bangun melakukan pemantauan saat pemasangan box culvert di lokasi jalan longsor yang menghubungkan Kota Bangun dan Melak, Senin 27 Januari 2025 lalu.

Pekerjaan ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara dengan menggunakan alat berat seperti grader, compactor, dan excavator.

BACA JUGA:Pesta Miras Berujung Bencana, Seorang Pria di Tenggarong Membacok Temannya di Rumahnya Sendiri

BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi Sebabkan Sejumlah Wilayah di Kukar Terendam Banjir

"Kami memastikan bahwa proses pemasangan box culvert berjalan dengan lancar dan arus lalu lintas tetap terjaga," kata Kapolsek Kota Bangun AKP Ribut,pada Rabu 29 Januari 2025.

Adapun personel yang terjunkan diantaranya, Aiptu Johan Syah Alam,  Bripka Zulkifli dan Bripda Guwanda Gafar, turut serta dalam pemantauan guna memastikan keamanan dan kelancaran arus kendaraan,hingga beberapa hari kedepan.

Pemasangan box culvert ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas jalan serta memperlancar lalu lintas di wilayah Kota Bangun.

"Kami berharap kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah Kota Bangun dan mencegah kejadian serupa di masa depan," kata Kapolsek Kota Bangun AKP Ribut.

BACA JUGA:KPU Kukar Siap Hadapi Sidang Lanjutan Sengketa Pilkada Serentak 2024

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pemasangan box culvert di jalan longsor tersebut. Dengan perbaikan ini, warga dan pengguna jalan diharapkan lebih nyaman dan aman dalam beraktivitas di jalur tersebut.

Pada pemberitaan sebelumnya, Menurut penuturan Camat Kota Bangun, Abdul Karim, kondisi jalan yang berdekatan dengan sungai dan rawa-rawa turut memperburuk situasi.

“Ini bukan karena gorong-gorong, tapi memang tanah di bawah jalan terkikis dan berlubang. Saat ini air masih mengalir di bawahnya,” ungkap Karim, pada Minggu 26 Januari 2025.

Sumber: