Nenek 85 Tahun Tewas Gantung Diri di Dapur

Warga saat memperlihatkan jasad KR yang tergantung di dapur. (Ist)

========

Balikpapan, Diswaykaltim.com - Warga RT 42 Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapn dibuat heboh. Seorang nenek berinisial KR (85) ditemukan tewas tergantung menggunakan tali rafia di dapur rumah, pada Minggu (26/1/2020) pagi sekitar pukul 11.50 Wita.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh cucu dari anak KR. Dimana cucunya diminta untuk memanggil neneknya yang tinggal dirumah kontrakan empat pintu.

Tiba di depan kontrakan. Sang cucu memanggil neneknya dari luar. Karena tak ada respon. Cucunya mencoba masuk ke dalam untuk mencari neneknya.

Saat itu keberadaan neneknya tak ada di ruang tamu maupun kamar tidurnya. Karena takut mencari ke dapur. Cucunya pulang untuk memanggil ibunya.

Ternyata firasat cucunya benar. Ketika keduanya mencoba memeriksa dapur. Keduanya menemukan tubuh neneknya tergantung dengan kondisi meninggal dunia.

“Anak saya manggil tapi nggak nyahut-nyahut. Terus waktu mau cek ke dapur, dia nggak berani sendirian. Jadi dia panggil saya. Pas saya kesana ternyata sudah kayak gitu," ujar Saritah di lokasi kejadian kepada Disway.

Karuan saja. Saritah berteriak meminta tolong kepada warga. Seketika kejadian itu langsung membuat seluruh warga heboh dan berbondong-bondong datang. Selanjutnya kejadian ini dilaporkan kepada aparat kepolisian.

“Saya kaget pas ada kayak gini. Terus saya lihat ke dalam memang sudah tergantung sama tali. Jadi saya minta warga jangan ada yang pegang dulu. Biar polisi lakukan pemeriksaan dulu. Takut kami salah-salah atau bagaimana," ucap anak KR.

Belum diketahui pasti penyebab gantung diri ini. Sementara kasus ini masih dalam penyelidikan Polsekta Balikpapan Selatan. Termasuk meminta keterangan pihak keluarga selaku saksi.

“Belum tahu. Masih kita selidiki penyebabnya. Namun dari pemeriksaan sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Bahkan korban juga tidak ada masalah atau mengeluh sakit," jelas Panit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, Iptu Hadi Purwanto.

Usai dievakuasi, jasad KR lalu dibawa ke rumah sakit guna menjalani visum. Dari hasil pemeriksaan diperkirakan KR tergantung selama 3 jam. (bom/byu)

Sumber: