Bersepeda Jadi Agenda Rutin

Bersepeda Jadi Agenda Rutin

KESEHARIAN Mira Aulia, diisi oleh wajah-wajah baru, di kala calon pelanggan datang padanya untuk berdiskusi perihal transaksi jual beli mobil di tempatnya bekerja. Mira, begitu sapaan akrabnya, kini bekerja sebagai Customer Service (CS) di salah satu diler di Tanjung Redeb. Pekerjaan tersebut, sudah Ia geluti selama 6 tahun. Dalam kurun waktu selama itu, tentulah suka dan duka menemani. Salah satu contoh, bagaimana sikapnya dalam mengedukasi calon pembeli dan melayani sepenuh hati. “Saya sudah nyaman selama 6 tahun di sini, senang bisa membantu calon pembeli,” ujar wanita kelahiran Samarinda, 11 September 1993. Mengulik lebih dalam tentang Mira, wanita lulusan manajemen SMK 14 Samarinda ini, ternyata hobi bersepeda. Bahkan, Mira pun tergabung dalam suatu komunitas bersepeda di Tanjung Redeb. “Biasanya kalau hari libur, saya biasanya bersepeda dengan Aneka Bikes Club,” ungkapnya. Mira mengakui, seringkali tubuh kecil yang dimilikinya, menjadi sebuah keraguan bagi orang-orang yang mengetahui hobinya. “Kadang orang suka tanya, apa kuat Mir? Nanti badannya makin kurus,” katanya. Padahal baginya, bersepeda bukan sekadar hobi belaka. Melihat dari kacamata sebagai penduduk Berau, terutama daerah Tanjung Redeb, menurutnya kendaraan semakin banyak dan padat, pastilah polusi akan semakin meningkat pula. Selain aktif dalam mengurangi polusi di Bumi Batiwakkal, Mira merasa menjadi lebih sehat dan bugar dengan hobi ini. Bersepeda adalah olahraga yang simpel dan santai. “Biasanya sih kadang saya bersepeda pagi kalau lagi kerja, pulang kerja juga bisa. Kalau hari libur kadang bersama-sama komunitas,” katanya. “Malam juga pernah, tapi lebih ke santai aja dan bareng komunitas di rute yang dekat,” tambahnya. Berbicara tentang track record bersepeda Mira, rata-rata yang sudah dilalui, di atas 10 kilometer (Km). Ia berbagi cerita, pernah ada yang menawari untuk ikut bersepeda bareng menuju Tanjung Batu, namun mengaku belum sanggup. “Area dekat yang saya tempuh itu bisa sampai Sambaliung, Teluk Bayur ataupun Bandara. Paling jauh ya daerah Bangun sana, banyak medan tanjakannya,” terang Mira. Sepeda yang Mira gunakan sendiri adalah sepeda berjenis MTB. Ia memilih sepeda yang berkategori gunung itu perihal menghindari lelah yang terlanjur cepat. “Di Berau sendiri, komunitasnya bisa berbeda-beda sesuai jenis sepeda. Ada yang MTB, ada juga sepeda lipat,” jelasnya secara antusian. Mira berharap agar komunitas sepeda di Berau akan terus aktif. Selain itu, agar adanya acara-acara besar yang bertemakan gowes bareng atau meniru lomba seperti marathon lari. Karena selain sehat, bersepeda juga mampu mengurangi polusi. */RAP/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: