Partisipasi Pemilih masih Tergolong Rendah, KPU Samarinda akan Berbenah
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat saat diwawancarai langsung-Disway/Salsa-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda Firman Hidayat mengatakan, pihaknya akan melakukan berbagai kajian mendalam terhadap rendahnya partisipasi pemilih di Kota Samarinda.
Hal tersebut disampaikan pasca penetapan hasil rekapitulasi pemilihan calon Gubernur - Wakil Gubernur dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2024.
"Kami tetap harus melakukan pembaruan data dan kajian terkait kenapa partisipasi di Samarinda tidak meningkat signifikan," ucap Firman .
BACA JUGA : Pemerintah akan Salurkan Bantuan Beras 10 Kg dan Beri Diskon Listrik di Awal 2025
BACA JUGA : Banyak Masalah Remaja, Bupati Berau Tawarkan Gerakan Pramuka sebagai Solusi
Ia menjelaskan, rendahnya partisipasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berbeda dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) atau Pemilihan Legislatif (Pileg), yang cakupan wilayahnya lebih luas dan memungkinkan pemilih dari luar daerah tetap berpartisipasi.
Ia menyebut, Pilpres memiliki daya tarik nasional yang lebih besar.
Hingga warga Samarinda yang berada di luar daerah, tetap bisa mendapat hak pilih Pilpres.
"Kalau Pilpres, orang di luar Kaltim masih bisa memilih presiden. Sedangkan Pilkada terbatas pada warga daerah tertentu. Hal ini yang membuat partisipasi Pilkada sulit melampaui Pilpres," jelasnya saat diwawancarai Nomorsatukaltim, pada Senin (16/12/2024).
BACA JUGA : Telan Anggaran Rp61 Miliar, Pembangunan Pendopo Bupati Paser Masuk Tahap PHO
BACA JUGA : Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda masih Menunggu Arahan dari KPU RI
Oleh karenanya, KPU Kota Samarinda berkomitmen untuk mengevaluasi pola partisipasi pemilih dan mencari strategi yang lebih efektif.
"Kita akan berupaya agar angka partisipasi dapat meningkat pada pemilihan berikutnya," pungkasnya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: