Menolak Cinta Zahir, Nursiah Pun Berakhir

Menolak Cinta Zahir, Nursiah Pun Berakhir

KISAH Nursiah (33), janda anak tiga yang dibunuh oleh teman dekatnya, Zahirudin, di Jalan Siaga nomor 19 RT 24 Kelurahan Damai, Balikpapan Kota, Selasa (14/1/2020) lalu, terus berkembang. Setelah sebelumnya diberitakan pembunuhan tersebut dilatarbelakangi oleh cinta segitiga, rupanya terbantahkan. Ada saksi baru yang mengungkap kemungkinan motif yang berbeda. Sahabat Zahir bernama Heru mengatakan, keterangan yang diberikan Zahir terkait pernikahan siri ayahnya dengan korban adalah palsu. Selama ini, ayah Zahir, yang bernama Udin "Geger" ini sudah lama meninggalkan Zahir dan tinggal di Kota Samarinda. Heru sendiri mengaku heran dengan alibi Zahir tersebut. "Bapaknya Zahir itu setahu saya ada di Samarinda, kalau enggak salah nama bapaknya itu Udin "Geger". Sudah lama dia itu enggak ada komunikasi lagi dengan Zahir, sudah enggak diurus lagi," ujar Heru, ditemui di kediaman korban, Kamis (16/1/2020). Heru rupanya merupakan teman dekat Nursiah dan Zahir. Sementara Heru dan Zahir telah kenal sejak lama, sewaktu masih di dalam penjara. Zahir pun kerap menceritakan kepada Heru tentang rasa cintanya kepada Nursiah dan ditolak. "Itu sebenarnya si Zahir sendiri yang suka. Sudah berapa kali Nursiah selalu menolak. Mungkin gimana orangnya biar bisa dapat, ya terjadi kayak gini sudah. Tapi kalau yang bapaknya nikah siri itu cuma alibi dia aja," jelasnya. Menurut Heru, Nursiah sebetulnya berusaha menghindar dari Zahir, namun Zahir terus mengejarnya. Heru pun menyarankan Nursiah untuk menjauhi Zahir, hanya saja Zahir terus menerus mendekatinya. Alhasil, lantaran cintanya terus ditolak, membuat Zahir emosi dan menggunakan segala macam cara untuk mendapatkan Nursiah. Bahkan keterangan Zahir saat ditangkap bahwa hubungannya dengan Nursiah telah berjalan sembilan bulan itu adalah karangan belaka. "Dia enggak pernah pacaran sama korban, alibinya saja itu. Dia selama ini kemana-mana selalu sama saya, dia bilang itu mau menghindar dari Zahir tapi dikejar terus. Si Zahir kan enggak tahu kalau saya sama Nursiah itu dekat. Dia jelek-jelekin Nursiah di depan saya. Dikata-katain inilah itulah, saya sudah pernah bilang ke Nursiah kalau jauhin saja, tapi ya dikejarnya terus," terangnya. Heru mengatakan bahwa Zahir memang dikenal arogan dan sering emosi usai mengonsumsi sabu ataupun miras. Bahkan saat itu ia pernah memergoki Zahir tengah nyabu di Gunung Bugis, lalu kemudian sering mengamuk usai nyabu. Sementara itu,  saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan AKP Costa Sabam Martua Siahaan mengatakan, bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap pelaku. Sebab kini masih disulitkan dengan keterangan pelaku yang kerap berubah-ubah. "Keterangan tersangka masih kami dalami terus. Makanya kami ambil lagi keterangan saksi untuk memperjelas permasalahan ini, karena keterangan dari tersangka sampai sekarang masih berubah-ubah," ujar Costa ditemui di ruangannya, Kamis (16/1/2020). Costa juga mengatakan bahwa memang benar dari keterangan para saksi menyebutkan ayah Zahir berada di Samarinda. Terkait masalah cinta segitiga pun juga masih dalam pendalaman oleh penyidik. (Bom/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: