Jokowi Tegaskan IKN Adalah Keputusan Seluruh Rakyat

Jokowi Tegaskan IKN Adalah Keputusan Seluruh Rakyat

Jokowi Tegaskan IKN Adalah Keputusan Seluruh Rakyat-istimewa-

IBU KOTA NUSANTARA, NOMORSATUKALTIM - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa keputusan untuk memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara merupakan keputusan yang telah mendapat persetujuan dari seluruh rakyat Indonesia.

Keputusan itu diambil melalui perwakilan mereka di DPR, bukan keputusan sepihak dari pemerintah atau dirinya sendiri.

Hal ini diungkapkan Jokowi untuk menyampaikan persepsi yang keliru tentang siapa yang memprakarsai proyek besar ini.

“Jadi, ini bukan hanya keputusan presiden saja, melainkan juga keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili oleh seluruh anggota DPR yang berada di Jakarta. Supaya jangan ada kesalahpahaman atau kekeliruan persepsi bahwa ini adalah proyeknya Presiden Jokowi. Bukan begitu,” jelas Jokowi dalam Perayaannya di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas Tahun 2024 yang digelar di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu, 25 September 2024.

BACA JUGA :  Sambut Pendaratan Perdana Presiden di Bandara VVIP IKN, Pj Bupati PPU: Ini Sejarah Indonesia

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa pesan penyampaian ibu kota ini bukanlah sesuatu yang baru.

Sejak era Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno, hingga masa Presiden ke-2 RI, Soeharto, ide ini sudah sering muncul.

Dalam hal ini, Jokowi hanya melanjutkan dan mengeksekusi apa yang sebelumnya sudah dipikirkan oleh para pemimpin terdahulu.

"Bung Karno pada tahun 60-an sudah mulai menggagas rencana kepindahan ibu kota dari Jakarta. Bahkan Pak Harto juga memiliki pemikiran yang sama untuk memindahkan ibu kota. Jadi, peran saya di sini hanya sebatas mengirimkan gagasan yang sudah ada sejak lama," tambahnya .

BACA JUGA :  Presiden Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

Jokowi juga mengungkapkan bahwa setelah dirinya dilantik sebagai Presiden pada tahun 2014, salah satu langkah yang diambilnya adalah diperintahkan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk meninjau ulang berbagai gagasan terkait pemindahan ibu kota yang sudah ada sejak zaman Bung Karno.

Salah satu fokus peninjauan adalah untuk memahami alasan Bung Karno saat itu memilih Palangkaraya sebagai lokasi potensial untuk ibu kota baru.

Setelah dilantik pada tahun 2014, saya langsung diperintahkan Kepala Bappenas untuk meninjau ulang gagasan-gagasan yang pernah ada mengenai ibu kota baru. Salah satu yang kami pelajari adalah alasan Bung Karno memilih Palangkaraya sebagai calon ibu kota. Kami harus memastikan bahwa semua pertimbangan yang pernah ada dipelajari dengan cermat,” kata Jokowi.

BACA JUGA :  Jokowi Dijadwalkan ke Berau Kunjungi RSUD Abdul Rivai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: