Abdulloh: Wacana Dana Parpol Mengatasnamakan Golkar

Abdulloh: Wacana Dana Parpol Mengatasnamakan Golkar

Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh. (Ariyansah/Disway). === Balikpapan, DiswayKaltim.com – Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh angkat bicara terkait usulan kenaikan dana parpol yang memunculkan pro kontra. Pandangannya tentang usulan dana parpol ini, dalam kapasitasnya sebagai sekretaris DPD Golkar Balikpapan dan ketua DPRD Balikpapan. "Soal kenaikan dana parpol itu, Golkar sebenarnya belum bulat. Golkar belum pernah rapat internal membahas itu (usulan kenaikan dana parpol). Kalaupun ada wacana yang mengatasnamakan Golkar, itu sifatnya masih person. Bukan keputusan Golkar," kata Abdulloh. Jika bicara sikap Golkar, menurut Abdulloh, harus ada rapat internal partai. Membahas usulan kenaikan dana parpol itu. "Tapi faktanya, kami tidak ada rapat untuk itu," ungkapnya. Sebagai ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh menyampaikan usulan itu belum tentu disepakati. Kesepakatan tentu akan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. "Karena itu harus melalui pembahasan. Walaupun diusulkan partai, kami juga tetap melihat kemampuan keuangan," katanya. Di DPRD, Abdulloh dan anggota legislatif lainnya fokus pada hal yang sifatnya berdampak langsung pada masyarakat. Itu yang jadi prioritas, terutama dalam hal pembahasan anggaran. "Lebih bermanfaat pengadaan kelas hafiz (dibanding kenaikan dana parpol). Soal anggaran, kami cenderung yang lebih bersentuhan dengan masyarakat. Kami akan fokus pada pendidikan, penanganan banjir dan kesehatan," katanya. Sebelumnya, usulan kenaikan dana parpol disampaikan Kashariyanto, ketua harian DPD Golkar Balikpapan. Dana parpol, diusulkan naik, dari Rp 4.108 per suara sah menjadi Rp 7 ribu per suara sah. Usulan kenaikan dana parpol ini, disepakati beberapa partai. Di antaranya PDIP, Gerindra, PKS, Demokrat, PPP dan PKB. Usulan kenaikan ini, mendapat kritik tajam dari kalangan masyarakat. Mereka menolak tegas usulan itu. Penolakan itu, dikemukakan HMI, GMNI, PMII, Gusdurian, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Balikpapan, dan Rektor Universitas Balikpapan. (sah/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: