Pemerintah Bantah Tapera untuk IKN dan Makan Siang Gratis, Tapi Obligasi Negara

Pemerintah Bantah Tapera untuk IKN dan Makan Siang Gratis, Tapi Obligasi Negara

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko membantah isu bahwa dana Tapera bakal digunakan untuk membiayai IKN dan program makan siang gratis.-(Ilustrasi/ Istimewa)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Indonesia melalui Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menegaskan bahwa dana Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) tidak digunakan untuk pembiayaan program makan gratis atau pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Gedung Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/5/2024), sebagai respons terhadap isu yang berkembang di masyarakat.

Moeldoko menyatakan bahwa seluruh program pemerintah telah memiliki anggaran masing-masing dan tidak ada saling tumpang tindih. 

Tapera ini tidak ada hubungannya dengan APBN, tidak ada upaya pemerintah untuk membiayai makan siang gratis apalagi untuk IKN,” kata Moeldoko, dikutip dari Antara, Sabtu (1/6/2024).

BACA JUGA: Ribut-ribut Iuran Tapera, Akademisi Unmul: Lebih Baik Dihapus Saja 

Moeldoko juga memastikan bahwa program Tapera akan berjalan dengan transparan dan diawasi oleh komite yang dipimpin oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta beranggotakan Menteri Keuangan, Komisioner OJK, dan badan profesional lainnya.

 

Pengelolaan Dana Tapera

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menjelaskan bahwa dana Tapera ditempatkan pada berbagai instrumen investasi, dengan mayoritas portofolio sekitar 80 persen ditempatkan di obligasi negara. 

“Dari peserta Bapertarum kita optimalkan melalui Kontrak Investasi Kolektif (KIK), yang dijalankan oleh para manajer investasi, dan portofolionya ini kurang lebih 80 persen di obligasi,” kata Heru.

Selain obligasi negara, dana Tapera juga ditempatkan pada obligasi korporasi dengan rating minimal grade A, memastikan keamanan investasi.

BACA JUGA: Ormas Keagamaan Sekarang Boleh Kelola Pertambangan 

“Kebanyakan portfolionya ada di AAA. Jadi memang sangat secure, sangat aman. Itu risk appetite yang selama ini kita jadikan sebagai guidance dan selalu kita evaluasi para manajer investasi setiap 3 bulan,” tambahnya.

Heru juga menyampaikan bahwa pengembalian pokok tabungan beserta hasil pemupukan dana Tapera rata-rata masih di atas suku bunga deposito. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: