Kunjungan Wisatawan Selama Libur Idulfitri Diprediksi Meningkat, Dispar Kaltim Target Naik Hingga 40 Persen

Kunjungan Wisatawan Selama Libur Idulfitri Diprediksi Meningkat, Dispar Kaltim Target Naik Hingga 40 Persen

Wisata air terjun Jantur Inar merupakan salah satu destinasi wisata alam di Kaltim dan banyak dikunjungi wisatawan letaknya di Kabupaten Kutai Barat (Iswanto/Disway).--

 

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kaltim pada momentum hari raya Idulfitri 2024 ini bisa meningkat 30 hingga 40 persen dari hari biasanya.

 

Dispar Kaltim memprediksi minat masyarakat untuk berkunjung ke beberapa objek wisata di Kaltim juga akan terus meningkat.

 

Apalagi selama masa liburan panjang.

 

"Target kita bisa naik 30 hingga 40 persen kunjungan wisatawan. Dengan pertimbangan adanya libur bersama hampir 10 hari. Apalagi Pegawai, baik yang ASN maupun non ASN juga mendapat THR full, kemudian juga banyak anak sekolah yang libur," kata Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi, Rabu 10 April 2024.

 

Ririn memastikan, tidak ada aturan khusus bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di Kaltim.

 

Hanya saja setiap wisatawan yang berkunjung diingatkan agar dapat mematuhi peraturan di setiap lokasi wisata.

 

"Aturan khususnya nggak ada. Pengunjung wisata tinggal mengikuti mekanisme protokol kesehatan saja, menjaga kebersihan, ketertiban dan tidak membuat onar selama berada di lokasi wisata," tegasnya.

 

Untuk menjaga kenyamanan wisatawan, Dispar Kaltim telah menerbitkan surat imbauan dan ditembuskan ke seluruh Dispar di seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim.

 

Seluruh Dispar se-Kaltim diimbau untuk melakukan pemantauan atau monitoring pada seluruh objek wisata di Kaltim.

 

Sehingga bisa mengantisipasi terhadap lonjakan kunjungan wisatawan selama hari libur Idulfitri 1445 Hijriyah.

 

Imbauan tersebut, jelas Ririn, tujuannya untuk memastikan keamanan, keselamatan dan kelancaran aktivitas wisatawan.

 

"Ini juga sekaligus untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan ataupun bencana alam. Seperti tanah longsor, pohon tumbang, jembatan putus dan kejadian lainnya di objek wisata," ujarnya.

 

Dispar di seluruh kabupaten dan kota dan seluruh pengelola destinasi wisata diminta untuk saling berkoordinasi dengan pihak aparat dan instansi terkait di wilayahnya masing-masing, atau dapat berkoordinasi langsung dengan pihak Dispar Kaltim.

 

"Imbauan tersebut juga kami sampaikan kepada seluruh organisasi mitra pariwisata seperti PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Republik Indonesia), ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) dan lainnya, termasuk juga kepada pihak pengelola destinasi wisata di Kaltim," terangnya.

 

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Dispar Kaltim, Total Wisatawan Nusantara (Wisnus) yang berkunjung ke Kaltim selama tahun 2023 sebanyak 9.242.915 atau 401.87 persen.

 

Kemudian total Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Kaltim selama tahun 2023 sebanyak 37.828 atau 378.28 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: