Lebaran Idulfitri Momen Tepat Orang Tua Makin Dekat dengan Anak

Lebaran Idulfitri Momen Tepat Orang Tua Makin Dekat dengan Anak

Ilustrasi lebaran bersama keluarga.-freepik-

NOMORSATUKALTIM - Komisioner KPAI Aris Adi Leksono mengatakan momen libur Idulfitri 1445 H merupakan kesempatan emas bagi orang tua memaksimalkan peran terbaik bagi anak-anak mereka. 

"Tersedianya waktu luang yang cukup saat libur Idul Fitri dapat diisi dengan memberikan curahan perhatian kepada anak, mengajak anak diskusi, ngobrol, merancang masa depan, mengenali karakter anak lebih dekat, memberikan keteladanan dalam praktik ibadah dan kepedulian sosial," kata Aris.  

Selain itu, lanjut Aris, penting mengenalkan anak terkait budaya dan kearifan lokal saat mudik, mengenal sanak famili, tetangga, teman keluarga, serta kegiatan bimbingan praktik baik lainnya. 

"Menyadari peran penting keluarga dan pengasuhan alternatif dalam mendukung tumbuh kembang anak, momen Ramadhan dan Idul Fitri sangat tepat untuk dijadikan muhasabah untuk menguatkan kembali kesadaran bahwa anak adalah amanah Penciptanya yang harus dijaga lahir batin," jelasnya.

BACA JUGA:Jangan Kalap Konsumsi Makanan Bersantan Ketika Hari Raya Idulfitri, Bisa Berpotensi Timbulkan Penyakit

Hal ini menurutnya penting untuk memenuhi Hak Anak dan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan dalam lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif wajib hukumnya. 

"Kesadaran mendasar tersebut, diharapkan mampu mengembalikan fungsi keluarga sebagai rumah aman, nyaman, dan perlindungan bagi anak, sehingga anak tidak perlu lari mencari tempat aman, nyaman dan perlindungan dari media sosial dan lingkungan yang tidak pasti memberikan solusi positif dalam menghadapi tantangan perkembangan dan pertumbuhan hidup," ungkap Aris.

KPAI mencatat hingga Maret 2024, telah menerima 327 pengaduan, didalamnya terdapat 383 kasus kekerasan kepada anak. Dari data tersebut, pelanggaran terhadap perlindungan anak tertinggi terjadi pada lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif tercatat hingga 201 kasus.

BACA JUGA:Jamaah Aolia Shalat Idulfitri 2024 Lebih Awal: Saya Telpon Langsung kepada Allah Ta'alah

Selanjutnya kasus kekerasan seksual mencapai 52 kasus, serta kekerasan fisik/psikis mencapai 42 kasus. Situasi ini sama dengan kondisi tiga tahun terakhir, pelanggaran terhadap perlindungan anak pada lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif masih menempati peringkat tertinggi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: nuonline