Prabowo-Gibran Bakal Dilantik di IKN setelah Peringatan 17 Agustus

Prabowo-Gibran Bakal Dilantik di IKN setelah Peringatan 17 Agustus

Pasangan pemenang Pilpres 2024 Prabowo dan Gibran akan dilantik di IKN.-disway.id-

NOMORSATUKALTIM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membenarkan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Pelantikan Presiden rencana di sana, di IKN," kata Basuki di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 2 April 2024.

BACA JUGA:Prabowo Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi dalam Pidato Kemenangan Pilpres 2024

Rencana pelantikan Prabowo-Gibran dilakukan setelah Upara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 dilakukan di IKN lebih dulu.

Basuki mengatakan kendati Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, pembacaan Pidato Proklamasi akan tetap dilakukan di Jakarta.

"Kalau 17 Agustusan di sana, mungkin pidato kenegaraan masih tetap di sini (Jakarta). 17 Agustus upacara masih di sana," jelasnya.

Seperti diketahui pasangan Prabowo-Gibran merupakan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pilpres 2024.

Prabowo dan Gibran sukses mengalahkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, dan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Kunjungi Kaltim, Rektor Uniba Sambut dengan Dua Buku IKN di Balikpapan

Prabowo dan Gibran menang di 36 Provinsi, disusul kemenangan Pilpres di Luar Negari.

Kendati sudah ditetapkan menang Pilpres 2024, Prabwo dan Gibran harus menunggu proses sidang MK hingga adanya putusan.

Sengketa Pilpres 2024 sebelumnya digugat oleh kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Kedua kubu memaparkan sejumlah bukti-bukti adanya dugaan kecurangan di Pilpres 2024.

Kubu paslon 01 dan 03 mempermasalahkan kontestasi Gibran yang sejatinya melanggar Konstitusi.

Kemudian kedua kubu juga mempermasalahkan adanya dugaan keberpihakan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Selain itu peran Jokowi saat bagi-bagi bantuan sosial (Bansos) sebelum Pilpres dilaksanakan, dipersoal oleh Anies dan Ganjar.

Oleh karena itu Anies dan Ganjar meminta pemungutan suara untuk Pilpres harus diulang tanpa keikutsertaan Gibran, maupun keduanya, Prabowo dan Gibran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: