Progres Jalan Perbatasan 90 Persen

Progres Jalan Perbatasan 90 Persen

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie mendampingi Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Kaltara, Rabu (17/12). (humas) TARAKAN, DISWAY - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo atau Jokowi hadir di Bumi Benuanta—sebutan Kaltara, Rabu 18/12. “Atas nama rakyat Indonesia di Kaltara, kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi yang sudah bersedia hadir kembali di Kaltara,” ujar Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie saat memberikan sambutan selamat datang di Gedung Tenis Indoor Telaga Kramat Tarakan, Rabu (18/12). Presiden di Kaltara rencananya akan meninjau progres pembangunan jalan akses perbatasan di Kecamatan Krayan, Nunukan, Kamis (19/12) hari ini. Jokowi akan meninjau jalan akses perbatasan ruas Long Bawan-Long Midang 10,7 kilometer (km). Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto di Krayan, Rabu (18/12) mengatakan, progres pembangunan jalan akses perbatasan sudah mencapai 90%. Proyek jalan yang terbagi menjadi dua seksi ditargetkan rampung tahun ini. "Dua seksi sudah 90%-an lah. Ini kan tinggal 12 hari selesai," ujarnya. Data Kementerian PUPR, total jalan perbatasan di Kalimantan Utara mencapai 966,59 km yang terdiri dari paralel perbatasan 614,55 km dan akses perbatasan 352,04 km. Total jalan yang sudah terbuka 966,59 km, belum terbuka 80,08 km, dan relokasi 123,62 km. Adapun alokasi anggaran untuk proyek ini di tahun anggaran (TA) 2019 sebesar Rp 773,2 miliar. Jokowi sudah keempat kalinya mengunjungi Kaltara. Pertama hadir di Tarakan dan Sebatik, pada 15-16 Desember 2014. Atau sekitar dua bulan setelah dilantik sebagai presiden periode pertama. Kedatangan Presiden Jokowi kedua di Kaltara dilakukan pada Rabu, 23 Maret 2016. Yaitu untuk meresmikan Bandara Juwata Tarakan. Selanjutnya pada hari Jumat, 6 Oktober 2017 Presiden Jokowi kembali ke Kaltara. Bahkan untuk pertama kalinya dalam sejarah, Jokowi sebagai satu-satunya presiden yang telah menginjakkan kakinya di Tanjung Selor, Bulungan. Rabu (18/12), mantan Walikota Solo yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini, ke Kaltara lagi. Agenda pertama, setibanya di Tarakan sekitar pukul 16.30 Wita, didampingi beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan pertemuan dengan masyarakat, sekaligus menyerahkan sertifikat tanah di Gedung Indoor Telaga Keramat. Dengan adanya sertifikat, kata Irinto, masyarakat akan memiliki legalitas atau kepastian hukum atas kepemilikan hak atas tanahnya. Ia menegaskan, pemerintah daerah beserta jajarannya sangat mendukung program Presiden Jokowi yang menginginkan seluruh bidang tanah di Indonesia sudah berserifikat pada 2025 mendatang. Tak hanya tanah garapan atau tanah yang digunakan untuk tempat tinggal, dalam kesempatan itu, gubernur juga menyampaikan di Kaltara ada 100 ribu hektare lebih lahan pertambakan. Saat ini, atas kebijakan Presiden Jokowi juga, dari luasan lahan tambak tersebut sebagian besar sudah bersertifikat. “Terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak Presiden yang telah menempati janji kepada masyarakat Kaltara. Dari usulan yang sempat kita sampaikan pada kunjungan 6 Oktober 2017 lalu, telah direalisasikan. Dari usulan 1.500 bidang (persil) lahan tambak, telah diterbitkan sertifikatnya,” kata Irianto lagi. Sementara itu dalam pesannya saat menyerahkan sertifikat kepada masyarakat, Presiden Jokowi menegaskan, selain sebagai bukti atau legalitas kepemilikan hak atas tanah, sertifikat juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan modal usaha. “Sertifikat yang bapak ibu terima ini, boleh “disekolahkan” (menjadi agunan di bank). Tapi saya berpesan, saya wanti-wanti. Kalau mau minjam harus ekstra hati-hati. Jangan meminjam hanya untuk kebutuhan kesenangan semata. Tapi gunakan untuk keperluan yang produktif. Untuk modal usaha, atau untuk investasi. Silakan gunakan,” tegas Presiden Jokowi di depan sekitar 1. 000 warga yang baru saja menerima sertifikat. Selain menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat, Presiden Jokowi juga diagendakan melakukan beberapa kegiatan lain selama di Kaltara. Tadi malam Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya di Tarakan. Hari ini, Jokowi berencana melakukan kunjungan sekaligus meninjau jalan dan PLBN di daerah perbatasan, Krayan, Nunukan. Sebelum kembali ke Jakarta, Jokowi singgah di Malinau dan sekaligus saat dalam penerbangan di atas helikopter akan memantau lokasi pembangunan PLTA di Kaltara. Turut dalam rombongan, Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN, Erick Tohir dan Menteri Sekretaris Negara, Pramino Anum. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: