Dua Kebakaran Beruntun Dalam Satu Hari, 36 Bangunan Hangus, 38 KK Merana

Dua Kebakaran Beruntun Dalam Satu Hari, 36 Bangunan Hangus, 38 KK Merana

Kondisi api di Jalan Gatot Subroto, Sabtu (24/2/2024) malam. -istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Warga Samarinda di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Dr Soetomo dibuat panik. Api tiba-tiba berkobar di dua lokasi yang berbeda, namun di hari yang sama, yakni Sabtu 24 Februari 2024.  

Kebakaran pertama terjadi di Jalan Dr Soetomo, Kecamatan Samarinda Ulu. Selang beberapa menit kemudian, musibah yang sama juga terjadi di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Sungai Pinang. Berdasarkan data yang diperoleh dari Info Taruna Samarinda Tim Reaksi Cepat (ITS-TRC), jumlah bangunan yang terbakar di dua lokasi tersebut sebanyak 36 unit.

Dengan rincian, kebakaran di Jalan Dr Soetomo sebanyak 28 unit. Puluhan bangunan tersebut dihuni oleh 30 Kepala Keluarga (KK) dan 120 jiwa. Kebakaran juga turut terdampak pada dua bangunan lainnya.

BACA JUGA:Wanita Usia 18 Tahun di Samarinda Ditetapkan sebagai Tersangka Pembuang Bayi di Loa Janan Ilir

Kemudian kebakaran di Jalan Gatot Subroto menghanguskan delapan unit bangunan. Bangunan tersebut dihuni oleh delapan KK dan 30 jiwa. Kebakaran di lokasi ini juga turut terdampak pada satu unit bangunan lainnya.

Dalam laporan ITS-TRC juga disebutkan dugaan sementara penyebab kebakaran di dua lokasi tersebut. Untuk di Jalan Gatot Subroto disebutkan dugaan sementara penyebabnya karena terdapat kompor yang meledak.

Kemudian di Jalan Dr Soetomo disebutkan dugaan sementara penyebabnya karena korsleting listrik dan terdapat percikan api yang berasal dari air isi ulang (galon).

"Penyebab kebakaran dalam penyelidikan pihak kepolisian," tulis ITS-TRC dalam laporan musibah kebakaran tersebut.

BACA JUGA:Pengamat Politik Beberkan Penyebab Tingginya Suara Gerindra di Samarinda

Terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda, Hendra AH mengaku setelah mendapat informasi musibah tersebut, pihaknya langsung mengerahkan personel bersama relawan menuju lokasi kebakaran gula melakukan proses pemadaman.

Katanya proses pemadaman api di dua lokasi tersebut terdapat kendala. Seperti akses menuju titik api sangat sempit, kemudian persediaan air juga terbatas. Namun beberapa kendala tersebut berhasil diatasi.

"Jadi setelah kebakaran di Soetomo, personel langsung menuju ke Gatot Subroto. Kendalanya sama (gang sempit dan persediaan air kurang,red). Apalagi setelah penanganan pertama personel kami harus kembali mengisi ulang air tangki, jadi memang memerlukan waktu," kata Hendra kepada wartawan.

Hendra belum bisa memastikan penyebab kebakaran di dua lokasi tersebut. Menurutnya, setelah musibah terjadi akan dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.

"Kalau untuk penyebab kebakarannya kami belum tahu, itu nanti dari pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: