DAS Ampal Diklaim Selesai, Pelaku Usaha Tagih Kompensasi dari Pemerintah

DAS Ampal Diklaim Selesai, Pelaku Usaha Tagih Kompensasi dari Pemerintah

Lokasi Proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono Balikpapan, Kamis (23/2/2024). -Chandra/Disway-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Proyek pengendalian banjir DAS Ampal di Jalan MT Haryono, Balikpapan sebelumnya diklaim selesai 100 persen oleh Pemkot Balikpapan. Namun kenyataan di lapangan justru berbeda.

Pengamatan di lokasi pada Kamis 22 Februari 2024, di badan jalan masih banyak terdapat material proyek. Seperti patahan beton, potongan besi dan beberapa alat berat yang masih dibiarkan terparkir di bahu jalan.

Debu halus yang sebelumnya menjadi masalah utama masih terlihat, meskipun intensitasnya berkurang. Hal ini diperparah dengan mobilitas kendaraan yang ramai, membuat kondisi semakin tidak nyaman bagi pengguna jalan dan pelaku usaha di sekitar lokasi proyek.

Sejumlah pelaku usaha di sepanjang Jalan MT Haryono pun mengeluhkan dampak proyek yang signifikan terhadap pendapatan mereka. Debu dan kondisi jalan yang tidak kondusif membuat banyak pelanggan enggan datang.

Sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyatakan akan memberikan bantuan sebagai kompensasi kepada UMKM terdampak. Namun, hingga saat ini, para pelaku usaha mengaku belum menerima bantuan tersebut. Mengingat proyek ini sudah diperpanjang dan telah dikeluarkan SP-3.

Salah seorang pedagang kaki lima, Yahya yang sudah berjualan selama 11 tahun di lokasi tersebut, mengatakan bahwa dirinya dan UMKM lain belum menerima kompensasi.

"Kami tidak pernah pindah, tidak pernah ada kompensasi, belum juga didata, belum ada informasi bagaimana mendaftar agar mendapatkan itu (dana kompensasi)," kata Yahya.

Pasalnya, pendapatan Yahya selama ada proyek ini benar-benar menurun. Ia juga membeberkan sebelum ada proyek ini, biasanya sehari bisa menjual sampai 40 lontong. Namun, ketika terdampak proyek ia hanya mampu menjual 10 lontong.

“Pas ini dibongkar, saya pindah agak kedalam, jadi orang nggak tahu saya buka. Tambah depan ini susah masuk karena pas pembongkaran. Jadi orang susah kalau mau mampir,” ungkapnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan Rita, enggan berkomentar banyak terkait permasalahan ini.  Dia hanya mengatakan bahwa penjelasan teknis akan disampaikan melalui konferensi pers oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) DPU Balikpapan.

Diberitakan sebelumnya bahwa Rahmad Mas'ud menegaskan tidak ada lagi perpanjangan kontrak untuk proyek drainase di ruas Jalan MT Haryono Balikpapan ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: