Update Sementara Hitung Cepat di Kaltim, Prabowo-Gibran Masih Tak Terkejar

NOMORSATUKALTIM – Hasil hitung cepat (quick count) pilpres di Kaltim masih didominasi pasangan Prabowo-Gibran, berdasarkan website kawalpemilu.org, Rabu 14 Februari 2024.  

Hingga pukul 20.24 Wita, dari 1.062 Tempat pemilihan suara (TPS) di Kaltim, pasangan calon (paslon) 1 Anies-Muhaimin mengantongi 18,52 persen atau 2.716 suara, Prabowo-Gibran sudah mengantongi 72,50 persen atau 10.630 suara dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud mengantongi 8,98 persen atau 1.317 suara. 

Prabowo-Gibran mendapat suara terbanyak di Berau dengan persentase 92,86 persen. Sementara pesaingnya paslon Anies-Muhaimin hanya mendapat 5,19 persen dan Ganjar-Mahfud 1,95 persen. Namun data tersebut baru mencakup delapan kabupaten/kota. Untuk Mahakam Ulu (Mahulu) dan Paser, rekapan data masih belum diterima. 

Meski begitu untuk perolehan suara di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rumah Tahanan (Rutan) Tanah Grogot, Pasangan Prabowo-Gibran unggul. Penghitungan suara pada Rabu (14/2/2024) dimulai sekira pukul 13.40 Wita lebih dulu dilakukan di TPS khusus 903. Kemudian dilanjutkan di TPS khusus 902 dan 901 di lingkungan Rutan Tanah Grogot.

Di TPS 903 Khusus, pasangan Capres dan cawapres 02 memperoleh suara 108, kemudian disusul 10 suara untuk Paslon nomor 3 dan terakhir Paslon nomor 1 memperoleh 9 suara. 

Sedangkan di TPS 902 Khusus, Paslon Prabowo-Gibran kembali unggul dengan perolehan 197 suara, menyusul Anis-Muahmin 9 suara dan Ganjar-Mahfud 8 suara. 

Prabowo-Gibran juga unggul di TPS 901 Khusus dengan 174 suara, menyusul Anis-Muahmin 19 suara dan terakhir Ganjar-Mahfud 12 suara.

Kawalpemilu.org sendiri adalah situs yang digagas oleh Ainun Najib, yang memuat tabulasi hasil rekapitulasi data scan formulir C1 untuk Pemilihan presiden Indonesia 2014 lalu. Data itu didapatkan dari situs web KPU.go.id. 

Data tabulasi tersebut diunggah dan diperbarui pada server KawalPemilu.org setiap sekitar sepuluh menit. Tujuan dari situs ini adalah membuat rekapitulasi data Pemilu di Indonesia secara real count, dan membantu KPU dalam hal mengawal formulir C1. 

 

Sumber: