Bocah 6 Tahun Nyaris Jadi Korban Penculikan
Laguna bersama saudara dan neneknya. (Andrie/Disway Kaltim) Balikpapan, Diswaykaltim.com - Masyarakat Balikpapan dihebohkan dengan informasi yang beredar melalui media sosial. Tentang kasus penculikan anak yang terjadi Selasa (10/12/2019) malam kemarin. Sekitar pukul 20.00 Wita setelah salat isya di kawasan Perumahan PJHI, Balikpapan Timur. Sebuah kejadian percobaan penculikan terjadi di kawasan tersebut, dimana korban, Muhammad Rasid, yang biasa dipanggil Laguna masih terlihat sedikit syok atas kejadian yang menimpanya semalam. Bocah berusia 6 tahun ini menjelaskan bahwa saat itu ia baru saja pulang mengaji di musala dekat rumahnya. Berjalan di jalan gelap dengan mendorong sepedanya, ia sadar bahwa akan ada motor yang akan melintas. Namun ia hanya berpikir bahwa motor tersebut hanya akan lewat. Namun siapa sangka pengendara sepeda motor tersebut malah berniat menculiknya. Bahkan Laguna sempat ditarik oleh pengendara tersebut, tetapi ia langsung berteriak kencang dan seketika pelaku yang terdiri dari dua orang tersebut langsung menurunkan kembali dirinya. Warayah (56) nenek korban membenarkan kejadian tersebut karena melihat cucunya yang menangis pulang. "Pulang dia nangis sambil lari ketakutan. Gemetaran badannya terus sampai langsung cerita kalau mau diculik orang," ujarnya, Rabu (11/12/2019). Setelah kejadian itu, Warayah mengatakan bahwa cucunya jadi tidak berani untuk keluar rumah dan bermain jauh. Bahkan tidak mengikuti les yang berada di dekat rumahnya. Mendapat kabar ada warganya yang hampir diculik, Polsek Balikpapan Barat langsung mendatangi lokasi kejadian guna mendapatkan keterangan lebih lanjut. "Sudah kami datangi TKP dan menanyai warga daerah lokasi, tetapi mereka bilang tidak mendengar suara teriakan. Dan juga saat ditanyai anaknya, keterangan kerap berubah-ubah tentang pelaku yang mengangkatnya pria atau wanita," ujar Wakapolsek Balikpapan Timur AKP M Purwoko. Lanjut Purwoko, pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan terkait pernyataan korban dan orang-orang di lokasi kejadian untuk mensinkronkan keterangan. "Masih didalami yang pasti kami belum dapat mengatakan apapun tentang kasus ini," jelasnya. Untuk lokasi kejadian telah disurvei bahwa TKP juga tidak memiliki alat penerangan. Saat ini Purwoko hanya dapat mengimbau kepada para orangtua untuk lebih memperhatikan lagi buah hatinya jika bepergian di luar rumah apalagi di malam hari. "Untuk berita yang telah beredar kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir karena kasus ini sudah dalam penanganan pihak berwajib," tutupnya. (bom/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: