Pertumbuhan Penduduk Turun, PDB Tiongkok Tahun 2023 Langsung Lamban

Pertumbuhan Penduduk Turun, PDB Tiongkok Tahun 2023 Langsung Lamban

Perekonomian Tiongkok ternyata pulih lebih lambat pasca COVID-19. -AFP-

Industri ini telah lama menyumbang sekitar seperempat dari ekonomi Tiongkok dan mengalami pertumbuhan yang mempesona selama dua dekade.

Namun, masalah keuangan di pengembang besar seperti Evergrande dan Country Garden membuat proyek-proyeknya tidak selesai, pembeli tidak memiliki uang dan harga-harga terus menurun.

Yang juga membebani perekonomian adalah kurangnya lapangan pekerjaan bagi kaum muda di negara ini.

Tercatat lebih dari satu dari lima orang berusia 16 hingga 24 tahun di Tiongkok menganggur pada bulan Mei, menurut para pejabat.

Beijing telah berhenti mempublikasikan angka pengangguran kaum muda setiap bulannya.

Tiongkok juga menghadapi pertanyaan jangka panjang mengenai potensi pertumbuhannya setelah mengumumkan bahwa populasinya turun selama dua tahun berturut-turut pada tahun 2023, di tengah rekor angka kelahiran yang rendah dan gelombang kematian akibat COVID-19 setelah kebijakan tanpa COVID-19 dicabut secara tiba-tiba.

Biro Statistik Nasional mengatakan jumlah total orang di Tiongkok turun 2,08 juta, atau 0,15 persen, menjadi 1,409 miliar pada tahun 2023. Angka tersebut jauh di atas penurunan populasi sebesar 850.000 pada tahun 2022, yang merupakan penurunan pertama sejak tahun 1961, saat terjadi Kelaparan Besar di era Mao Zedong.

Jumlah kematian tahun lalu naik 6,6 persen menjadi 11,1 juta, dengan tingkat kematian mencapai tingkat tertinggi sejak 1974, selama Revolusi Kebudayaan.

Kelahiran baru turun 5,7 persen menjadi 9,02 juta dan tingkat kelahiran mencapai rekor terendah 6,39 kelahiran per 1.000 orang, turun dari tingkat 6,77 kelahiran pada tahun 2022.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: