Warga Minta Respons Cepat Pemerintah Atasi Masalah Jalan Umum Dijadikan Jalur Hauling di Paser
Posko yang didirikan warga untuk mengawasi aktivitas truk batu bara di Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser.-(Disway/Awal)-
PASER, NOMORSATUKALTIM - Hingga saat ini warga Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang masih terus melakukan penjagaan atau pengawasan di posko yang berada di ruas jalan negara. Pantauan awak media ini sekira 2 jam di lokasi tak ada lagi aktivitas lalu-lalang truk memuat batu bara yang melintas.
Aksi damai penolakan jalan negara poros Kecamatan Muara Komam-Batu Sopang-Kuaro yang digunakan jalur pengangkutan batu bara tak akan berakhir sampai pemerintah daerah turun tangan.
"Pokoknya hingga aksi kami ini didengar pemerintah. Enggak berhenti sampai pemerintah mengeluarkan keputusan boleh atau tidak boleh (dimanfaatkan jalur hauling batu bara)," ucap salah seorang warga Batu Kajang, Hendra, Kamis (28/12/2023).
Sejauh ini atau sejak tiga hari terakhir adanya aksi penolakan itu baru ditanggapi unsur Muspika Batu Sopang. Namun pada kenyataannya hingga kini belum ada keputusan. “Sampai hari ini kami menunggu niat baik pemerintah dengan kejadian ini. Aksi ini murni dari hati nurani masyarakat,” jelasnya.
Harapan dari masyarakat kepada pemerintah dikatakannya dapat menyetop aktivitas pengangkutan batu bara yang melintas di jalan negara. Emas hitam yang dimuat itu diduga berasal dari salah satu perusahaan tambang di Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Kami sebagai masyarakat resah dengan mengangkut batu bara yang melintas di jalan umum. Mereka (truk batu bara) ini konvoi lima sampai enam kendaraan, dan arah baliknya ugal-ugalan,” ungkapnya.
Sementara salah satu warga lainnya, Masrudin menuturkan aksi penolakan truk yang memuat batu bara melintas murni dari inisiatif masyarakat, kesadaran sendiri secara spontan tanpa ada yang mengkoordinir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: