Sekda Sri: Desa dan Kelurahan Berprestasi Harus Diberi Penghargaan
Sekda Kaltim, Sri Wahyuni saat memberikan penghargaan dalam Village Award Kaltim 2023.-(Disway/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Sekda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni menyatakan bahwa desa dan kelurahan yang sukses membawa kemajuan di Benua Taka, sebutan lain Kaltim, wajib diganjar dengan penghargaan.
Hal ini, disampaikan Sri Wahyuni saat Village Award Kaltim Tahun 2023 yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Penghargaan atau award ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi desa dan kelurahan se kabupaten dan kota di Kaltim, progres positif yang diraih sepanjang tahun 2023.
Menurut Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, penganugerahan penghargaan patut dilanjutkan dan dipertahankan di tahun-tahun berikutnya.
Apresiasi kinerja pemerintah desa maupun kelurahan diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja aparatur pemerintah secara berkelanjutan.
"Pemprov Kaltim mengapresiasi Village Award Kaltim Tahun 2023. Bagi kami, ini adalah puncak capaian prestasi atas kinerja para perangkat desa maupun kelurahan se Kaltim. Artinya, penghargaan bagi desa dan kelurahan patut diberikan," pesan Sri Wahyuni saat membuka Village Award Kaltim Tahun 2023 di Ballroom Swiss Bell Hotel, Samarinda, Rabu (13/12/2023).
Menurut Sri, urusan desa adalah urusan semua sektor. Karenanya, penghargaan yang diberikan dapat meliputi beberapa hal.
Ke depan, kata Sri, penghargaan yang diberikan dalam beberapa kategori. Ia mengakui bahwa membangun desa itu tidak mudah.
Sri Wahyuni menyebut, yang diurusi pemerintah desa dan kelurahan sangat banyak, mulai masyarakat, kelembagaan dan sinergi dengan banyak pihak.
"Nah kita ingin ke depan dapat menghadirkan kinerja perangkat desa maupun masyarakat desa dan kelurahan dapat diketahui publik. Contohnya, penghargaan untuk yang sukses Teknologi Tepat Guna maupun Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat," cetusnya.
Ditegaskannya, penganugerahan penghargaan desa dan kelurahan dapat dirangkaikan dengan program lain, seperti program Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
"Karena itu, bisa ke depan dilaksanakan Jambore Desa Membangun," ucapnya.
Isi dari jambore tersebut, lanjutnya, mulai teknologi tepat guna (TTG), Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBRGM), hingga bazaar UMKM di masing-masing desa dan kelurahan.
"Itu bisa dilaksanakan tiga hingga lima hari. Tapi, gaungnya dapat terlihat besar. Kita banyak gedung besar, di Balikpapan maupun Samarinda. Semua bisa dilaksanakan. Kuncinya adalah full kegiatan desa membangun," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: