Lelang 7 Surat Utang, Pemerintah Serap Dana Rp19 Triliun

Lelang 7 Surat Utang, Pemerintah Serap Dana Rp19 Triliun

Ilustrasi pinjam uang.--

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) pada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan hasil lelang tujuh seri Surat Utang Negara yang dilakukan pada Selasa (14/11/2023).

Dikutip dari laman resmi DJPPR Kemenkeu, pada Rabu (15/11/2023), pemerintah menyerap dana sebesar Rp19 triliun dari lelang yang dilakukan melalui sistem Bank Indonesia (BI) tersebut. Total penawaran sebesar Rp33,67 triliun.

SUN yang dilelang yakni, seri SPN03240214 (penerbitan baru), SPN12241114 (penerbitan baru), FR0101 (pembukaan kembali), FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali) dan FR0089 (pembukaan kembali).

Serapan dana terbesar berasal dari seri FR0101 dengan jumlah nominal Rp8,06 triliun. Penawaran masuk untuk seri ini Rp12,46 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,95279 persen.

Kemudian, dari seri FR0100 dimenangkan dana sebesar Rp3,2 triliun dari penawaran masuk Rp8,02 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan yaitu 6,94979 persen.

Seri SPN12241114 menyerap dana sebesar Rp3,15 triliun dari penawaran masuk Rp5,46 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,84984 persen.

Dari seri FR0098, pemerintah menyerap dana senilai Rp1,8 triliun. Penawaran masuk tercatat sebesar Rp2,42 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,05825 persen.

Selanjutnya, pemerintah meraup dana senilai Rp1,5 triliun dari seri FR0097, di mana penawaran masuk mencapai Rp1,88 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,11869 persen.

Seri FR0089 menyerap dana Rp1,25 triliun. Jumlah penawaran masuk yaitu Rp1,39 triliun. Sementara imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan yaitu 7,12814 persen.

Terakhir, SUN seri SPN03240214 menyerap dana Rp40 miliar. Jumlah penawaran masuk tercatat sebesar Rp2,02 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,00000 persen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: