Edy Alfonso Soroti Anjal, Minta Pemerintah Perkuat Satpol PP

Edy Alfonso Soroti Anjal, Minta Pemerintah Perkuat Satpol PP

Edy Alfonso Mambang-Istimewa -

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Keberadaan anak-anak yang diduga menjadi korban eksploitasi orang tua semakin marak, akhir-akhir ini.

 

Modusnya, anak-anak ini disuruh berjualan di lampu merah, lokal ATM, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), hingga pusat perbelanjaan.

 

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan meminta pimpinan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan tindakan sesuai peraturan, namun dengan tetap humanis.

 

Anggota DPRD Balikpapan Edy Alfonso Mambang mengatakan, sasaran dari upaya penegakan hukum adalah mencegah eksploitasi anak oleh orangtua.

 

"Jadi kesan Kota Balikpapan yang kita cintai ini semakin baik citranya. Selama ini kan bagus. Mudah-mudahan kedepan semakin baik," ujar Edy Alfonso Mambang, Selasa, 19 September 2023.

 

Apalagi Kota Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN), menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi, salah satu penduduk di Kota Balikpapan menjadi bertambah. Apabila permasalahan sosial itu tidak segera diatasi, maka dikhawatirkan persoalan sosial semakin menumpuk.

 

"Penduduk dari mana-mana pasti berdatangan. Di sini peran Satpol PP sangat dibutuhkan. Kalau tidak ada pengawasan yang ditingkatkan, maka menjadi tantangan ke depan. Di sinilah peran Satpol PP sangat dibutuhkan," ulang politisi Partai Golkar itu.

 

Pengawasan Satpol PP harus lebih aktif untuk bisa menangani persoalan sosial yang marak di Kota Beriman. Meskipun, memang diakuinya bahwa personel Satpol PP Kota Balikpapan terbatas. "Saat kita RDP, memang kurang sekali (personel). Butuh tambahan," imbuhnya.

 

 

Beberapa bulan lalu, Satpol PP Balikpapan berhasil mengungkap kejahatan eksploitasi terhadap anak-anak oleh sejumlah orang dewasa. Mereka memaksa anak-anak menjual tisu di berbagai tempat dengan alasan membantu ekonomi orangtuanya.

 

Sementara orang-orang dewasa itu hanya memperhatikan dari jauh ketika anak-anak berkeliling menjajakan dagangannya. Selain persoalan anjal, pengamen dan juru parkir semakin marak di Balikpapan. Mereka tidak hanya beroperasi lampu merah atau persimpangan jalan, melainkan juga berkeliling dari warung ke warung.

 

Pemerintah Kota Balikpapan telah mengeluarkan berbagai program paket perlindungan sosial kepada warga kurang mampu. Di antaranya pendidikan gratis, seragam sekolah gratis, jaminan kesehatan, hingga bantuan sosial berupa sembako dan uang tunai.

 

Namun tingginya tingkat urbanisasi menjadi pekerjaan rumah tambahan. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: