Pasca Kebakaran, Pedagang Pakaian Bersihkan Puing Kios Pasar Senaken

Pasca Kebakaran, Pedagang Pakaian Bersihkan Puing Kios Pasar Senaken

Pedagang bahu-membahu membersihkan puing kios yang hangus terbakar-(Awal/Disway)-

PASER, NOMORSATUKALTIM - Pasca kebakaran yang terjadi di Pasar Induk Penyembolum Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, Jumat (10/11/2023) tadi malam. Penjual pada Sabtu (11/11/2023) pagi, pedagang yang menjadi korban bersama warga bahu-membahu membersihkan puing-puing sisa jilatan sijago merah.

Terlihat juga sebagian dari pedagang pakaian mencari sisa jualan yang terselamatkan dari kobaran api. Begitupun petugas kelistrikan dari UPTD Pasar Senaken melakukan pengecekan listrik dari masing-masing kios. Lokasi kebakaran ini terjadi di blok H yang didominasi oleh penjual pakaian atau kain. 

"Kalau kios saya bagian atasnya kena bias. Ini kami lakukan bersih-bersih termasuk akan melakukan perbaikan," ucap salah seorang pedagang, Iwan di sela membersihkan kiosnya.

Terkait kerugian ia menyebut tak ada barang jualannya yang terbakar, hanya bagian atas kiosnya sempat dijilat api. "Saya tahunya tadi malam dan terus ke sini (Pasar Senaken), untuk awal mula titik api kurang tahu, soalnya sudah padam saat sudah sampai," tutur Iwan.

Terpisah, Kepala UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken, Norman Kristhardi mengatakan telah berkomunikasi dengan kepala Disperindagkop UKM Kabupaten Paser. Sementara akan dicarikan tempat sementara bagi pedagang yang terdampak.

"Ada delapan kios yang terdampak. Enam diantaranya habis (hangus) terbakar dan dua kios terkena imbas," kata Norman, dikonfirmasi via seluler.

Terkait untuk dibangun kembali pasca kebakaran kemungkinan akan menyasar kios yang hangus terbakar. Katanya telah mengkomunikasikan dengan Disperindagkop UKM. "Ini akan dibahas lebih dulu," tuturnya.

Musabab terjadi kebakaran diduga akibat arus pendek listrik. Karena di kios pedagang juga terdapat kipas angin dan pemanas air. "Sumber api dari (kios) depan dan bagian dalamnya banyak menumpuk barang (pakaian) jualan. Untuk kerugian belum bisa kami pastikan," tutup Norman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: