BPS Prediksi Produksi Padi Kaltim Tahun ini Turun 10 Persen

BPS Prediksi Produksi Padi Kaltim Tahun ini Turun 10 Persen

Ilustrasi petani padi-(Antara)-

Balikpapan, NOMORSATUKALTIM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) memperkirakan hasil panen padi petani Benua Etam tahun ini mengalami penurutan 10,08 persen dibanding tahun 2022, pada periode yang sama.

Berdasarkan hasil pemetaan pada 2023, BPS memprediksi, hasil panen padi pada lahan seluas 57,14 ribu hektare (ha) di Kaltim, menghasilkan 215,29 ribu ton gabah kering giling (GKG).

Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras pada 2023 diperkirakan sebesar 125,23 ribu ton.

“Produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 125,23 ton. Mengalami penurunan sebanyak 14,04 ribu ton, atau 10,08 persen, dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 139,27 ribu ton,” demikian rilis BPS awal bulan ini, dikutip Minggu (5/11/2023).

Penurunan produksi padi Kaltim ini, menurut BPS, salah satunya disebabkan penurunan lahan tanam sekitar 7,83 ribu hektare, atau 12,05 persen. Dibandingkan luas lahan padi di 2022 yang sebesar 64,97 ribu hektare.

Tiga kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2023 adalah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.

Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah yaitu Kota Bontang, Kota Balikpapan, dan Kabupaten Mahakam Ulu.

Penurunan produksi padi yang cukup besar pada 2023 terjadi di beberapa wilayah, terutama pada wilayah sentra seperti Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Di sisi lain, terdapat beberapa kabupaten/kota yang mengalami peningkatan produksi padi, yaitu pada Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Mahakam Ulu, dan Kabupaten Kutai Barat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: