Viral! Mc Donald Beri Makan Tentara Israel, McD Indonesia Buka Suara
Tangkapan layar video Mc Donald bagikan makanan untuk tentara Israel-(Disway/ Istimewa)-
NOMORSATUKALTIM - Beberapa waktu lalu diunggah video di media sosial yang menunjukan restoran Mc Donald (McD) membagikan ribuan makanan gratis bagi tentara dan warga Israel.
Bahkan disebutkan jika restoran cepat saji tersebut membuka 5 cabangnya untuk memberi bantuan serta makanan kepada pasukan keamanan.
Video viral tersebut sontak memancing ajakan untuk memboikot McD di Indonesia.
Merespons ajakan boikot tersebut, McD di Indonesia buka suara untuk memberikan penjelasan atas kondisi tersebut.
Pihak McD Indonesia menyampaikan bahwa meski berada di bawah payung merek (brand) yang sama, McD Indonesia tidak tahu menahu terkait kondisi tersebut.
Lisensi McD di Indonesia di bawah bendera PT Rekso Nasional Food yang sahamnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia.
Ditegaskan juga bahwa McD Indonesia beroperasi secara independen. Sehingga tidak terkait dengan kegiatan operasional maupun keputusan McD negara lain.
Associate Director of Communicatios McDonald's Indonesia, Meta Rositiawati menyampaikan rasa simpati kepada para korban, keluarga, dan komunitas yang terdampak.
"PT Rekso Nasional Food sangat prihatin melihat eskalasi konflik baru-baru ini di Timur Tengah. Sebagai pemegang waralaba yang memiliki peran dalam mengembangkan jaringan McDonald's di Indonesia, bagi kami komunitas adalah jantung dari bisnis perusahaan," ucap Meta.
Dijelaskan bahwa PT Rekso Nasional Food adalah perusahaan swasta nasional. Karyawan lokalnya pun berada di angka 1.600 orang.
"McDonald's Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald's di negara lain, termasuk Israel," katanya.
Restoran cepat saji ini juga difokuskan untuk memberikan pengalaman McDonald's yang disukai dan dipercaya pelanggan.
Terpisah, Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI, KH. Andul Muiz Ali mengecam aksi brutal zionis Israel, di mana korbannya bukan hanya umat Islam tetapi agama lain.
"Selama ini yang sering memboikot (produk Israel) adalah umat Islam, karena yang didzalimi umat Islam. Tapi sebenarnya yang terkena dampak bukan hanya umat Islam melainkan juga umat agama lain, misalnya Kristen," tutur Muiz.
Perlakuan kejam tentara Israel, kata Muiz, bukan hanya untuk umat Islam, melainkan ada juga untuk nom-Islam yang tinggal di Gaza, Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: