Waspada! Lowongan Palsu Sasar BUMN, Tipu Pelamar Minta Biaya Interview

Waspada! Lowongan Palsu Sasar BUMN, Tipu Pelamar Minta Biaya Interview

Mega Andanina (ist) ===========

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Angka pengangguran semakin tinggi. Daya serap pekerjaan yang ada tak sebanding dengan angka pencari kerja. Alhasil lamaran kerja di perusahaan ternama jadi rebutan.

Munculah lowongan kerja (loker) palsu untuk mencari keuntungan si penyebar.

Seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Loker palsu tersebar melalui jejaring WhatsApp ataupun media sosial. Salah satunya loker di Angkasa Pura I Balikpapan.

Sedikitnya tujuh posisi yang ditawarkan. Antara lain pramugari, fire fighting officer, engineering dan perawat menjadi rebutan pelamar kerja.

Pelamar nantinya akan diberitahu oleh penyedia kerja melalui email. Pihak penyedia kerja meminta pelamar untuk datang interview di Jakarta dengan membayar uang seragam dan administrasi sebesar Rp 1,5 juta. Namun setelah melakukan transfer si penyedia kerja mendadak hilang.

"Saya pernah transfer uang muka Rp 500 ribu, tapi kok saya merasa aneh, dia minta lagi uang tiket untuk interview bersama pelamar lainnya yang dipanggil. Nah di dalam nama itu ada nama teman saya, tapi pas saya tanya rupanya dia nggak dipanggil. Disitu saya yakin kalau penipuan," ujar Rani, warga Sepinggan yang menjadi korban, Jumat (29/11/2019).

Bukan hanya Angkasa Pura I saja, BUMN sekelas Pertamina pun menjadi sasaran pelaku menyebarkan lowongan kerja. Pelamar sangat antusias diterima di Pertamina sebagai tenaga kerja administrasi maupun teknik. Namun lagi-lagi modusnya sama, meminta uang interview dan administrasi sebesar Rp 1,5 juta.

"Untung saya belum transfer, sebab dapat email tapi kok nggak yakin. Emailnya seperti bukan dari pihak Pertamina," ujar Dayat, warga Manggar.

Dikonfirmasi kepada Humas Angkasa Pura I, Mega Andanina mengatakan lowongan tersebut adalah hoax. Dimana setiap lowongan kerja tidak menggunakan Gmail, melainkan email langsung dari Angkasa Pura dan hanya tersedia di website resmi.

"Sudah sangat jelas bukan. Masa kami terima pramugari sama perawat, itu nggak mungkin. Dan kami nggak menggunakan email Gmail, langsung di web resmi," ujar Mega. (bom/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: