Terkait Munculnya Objek Wisata Kreatif Baru di Samarinda, Disporapar Akan Mendukung Asalkan…
Samarinda, nomorsatukaltim.com- Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda akan mendukung tumbuhnya objek wisata kreatif baru, asalkan pengelola objek wisata kreatif itu berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan.
Kemudian yang lebih penting, pengelola objek wisata kreatif itu mendaftarkan ke dalam aplikasi Online Single Submission (OSS).
“Kita sudah ada sistem aplikasi OSS. Terkait perizinan dan legalitas destinasi wisata berdasarkan Kemenparekraf no 9 tahun 2021 yaitu destinasi yang berkelanjutan,” kata Kepala Bidang Pengembangan Wisata Disporapar Samarinda, Nur Asikin, saat ditemui di kantornya, Selasa (19/9/2023).
Menurut Asikin, Disporapar Samarinda akan memberikan pembinaan dalam membantu memajukan destinasi-destinasi wisata yang berkelanjutan melalui sistem OSS itu.
Kemudian, tambahnya, Disporapar Samarinda juga akan membantu mempromosikan destinasi wisata kreatif itu melalui pameran maupun website.
Asikin mencontohkan seperti destinasi Air Terjun Berambai yang akan dikembangkan dengan jelajah wisata menggunakan mobil.
“Kita akan mendukung sekali, dengan catatan mereka tidak merusak lingkungan dan mendaftarkan ke dalam aplikasi Online Single Submission (OSS), sehingga dapat didata jika ada destinasi-destinasi baru, dan mempromosikan Samarinda sebagai salah satu penyanggah IKN,” ujarnya.
Selain itu, Asikin juga menyebutkan bahwa Disporapar melakukan pembinaan kepada kelompok sadar wisata dalam memajukan destinasi wisata.
“Terdapat dukungan-dukungan secara dinas terhadap destinasi wisata, secara langsung kami juga selain dari sarana prasarana, ada bina-binaan dari Disporapar terutama kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk membentuk orang-orang atau masyarakat di sana untuk memajukan destinasi tersebut,” jelas Nasikin.
Pemerintah Kota, kata dia, saat ini tengah mendorong kemajuan destinasi wisata di teras kota.
“Seperti yang saat ini sedang berlanjut, untuk teras kota di tepian Sungai Mahakam, lalu ada renovasi rumah adat Lamin di Desa Pampang,” tambahnya.
Sementara terkait pembangunan infrastruktur penunjang objek wisata kreatif itu, katanya, dilakukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) lain.
“OPD yang bersangkutan itu PUPR, jadi kita tidak tahu persis seberapa besarnya (anggaran, Red.), karena kami hanya sebagai pembina dan berkoordinasi dengan mereka untuk memberikan data-data pariwisata, program yang di Tepian Mahakam,” ujarnya. (*/cal/dah)
Reporter: Yerico Calvin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: