Faizal Rachman Minta Pemkab Bangun Padepokan Pencak Silat Kutim

Faizal Rachman Minta Pemkab Bangun Padepokan Pencak Silat Kutim

Kutim, nomorsatukaltim.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Faizal Rachman mengusulkan pengadaan lahan untuk pembangunan padepokan pencak silat di Kutai Timur.

Hal tersebut disampaikan Faizal saat ditemui oleh rekan media di Gelanggang Olah Raga (GOR) Kudungga usai Pembukaan Pencak Silat Pra Junior. Jumat (07/07/2023 ). Faizal Rahman mengatakan bahwa Kutai Timur belum memiliki padepokan khusus pencak silat. Karena itulah ia mengajukan usulan lahan kepada Pemkab Kutim. "Seperti di kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Timur misalnya Kutai Kartanegara telah memiliki padepokan khusus pencak silat," ungkapnya. Ia berharap tahun ini pemerintah kabupaten dapat menganggarkan pengadaan lahan untuk pembangunan padepokan pencak silat. "Mudah-mudahan paling tidak sebelum ke yang lain-lainnya kita punya tanah dulu ya untuk dijadikan padepokan. Lalu padepokan pencak silat itu untuk nanti adalah sarpras perbaikan kualitas atlet kita," harap Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut. Padepokan yang dimaksud Faizal, bisa digunakan untuk pembinaan para atlet pencak silat di Kutai Timur. Di mana dari 15 perguruan yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kutim bisa secara bergantian menggunakan. “Atau bisa juga padepokan tersebut nantinya digunakan untuk even pertandingan persahabatan antar perguruan dan bisa dilakukan secara periodik,” usulnya. Hal ini dipandang penting sebab pembinaan atlet perlu dibiasakan dengan mengikuti pertandingan di dalam arena. "Padepokan tadi bisa digunakan untuk sarana berlatih tanding, kalaupun tidak ada event, ya dibuat tanding persahabatan antar perguruan," imbuhnya. Oleh karenanya, ia berharap perencanaan pengadaan lahan dapat dilakukan tahun ini dan pada 2024 mendatang Kutai Timur bisa punya lahan untuk membangun padepokan pencak silat. Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang menyambut baik usulan tersebut. "Karena, kita menilai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kutai Timur tahun ini cukup besar, sementara Rp 5,9 triliun," ungkap Kasmidi. Kasmidi berharap bahwa adanya padepokan tersebut dapat mengalihkan kegiatan anak-anak Kutai Timur ke hal yang positif khususnya bidang olahraga. "Insyaallah, kita punya APBD yang besar, kenapa tidak? Selama untuk pembinaan sumber daya manusia kenapa tidak," sebutnya. (*/adv/dprdkutim23)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: