“SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat”

“SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat”

Para tokoh pendiri Partai Demokrat melakukan konferensi pers dan menuntut digelarnya Kongres Luar Biasa melengserkan Susilo Bambang Yudhoyono dari kursi ketua umum. (ist) Ribut-ribut di Tubuh Partai Demokrat hingga Dorong Kongres Luar Biasa Jakarta, DiswayKaltim.com – Gejolak di tubuh Partai Demokrat (PD) memanas. Posisi Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) digoyang dengan mendorong digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB). SBY yang sudah memimpin PD selama dua periode dicap gagal. Tudingan ini dilontarkan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) dalam konferensi pers,  di gedung TBS9, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2019). Beberapa tokoh pendiri yang hadir saat konferensi pers adalah Henkcy Luntungan, Subur Sembiring, Murtada Sinuraya, Akbar Yusuf Siregar, Suryadi, Sahat Saragih, dan Mustika Karim. "Bapak Ketua Umum, dalam hal ini Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, selama menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam 2 periode tahun 2014 dan tahun 2019 dinyatakan gagal,” kata Henkcy Luntungan. FKPD menilai kegagalan besar SBY memimpin PD berimbas pada perolehan suara partai yang merosot. Hal ini menandakan elektabilitas partai juga turun. Tidak hanya itu, SBY disebut dalam menjalankan manajemen partai telah melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai dalam kongres di Surabaya pada 2010 dan Bali pada 2013. SBY juga dinilai telah menjadikan Partai Demokrat sebagai partai dinasti. Bahkan SBY dianggap menyebarkan kabar bohong terkait pendiri dan deklarator partai. "Telah menyampaikan kabar bohong tentang pendiri dan deklarator juga seluruh kader Partai Demokrat atas berdirinya Partai Demokrat sehingga Bapak SBY mencoba menjadikan Partai Demokrat menjadi partai tokoh dan dirinya menjadi tokoh Partai Demokrat sebagai pemilik Partai Demokrat," terangnya. Secara Gamblang Henkcy juga menegaskan SBY bukan pendiri Partai Demokrat.  "Perlu saya sampaikan bahwa konpers ini kami lakukan setelah kami berkonsultasi dengan kepada senior pendiri Demokrat untuk mendapat arahan petunjuk dan kesepakatan. Beliau-beliau adalah Bapak Vence Rumangkang, Subur Budhisantoso, Umar Said, Max Rompas, Achmad Mubarok, Ricky Sofyan, Max Sopacua, Wayan Sugiana, Achmad Torix," imbuhnya. (eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: