Dua Desa di Kukar Akan Terang Tahun 2023 Ini

Dua Desa di Kukar Akan Terang Tahun 2023 Ini

Tenggarong, nomorsatukaltim.com - Setelah sekian lama menanti, akhirnya sebanyak dua desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tahun ini akan menikmati penerangan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dua desa tersebut yakni Desa Tunjungan dan Desa Kupang Baru di Dusun Nangka Buana.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto saat dikonfirmasi awak media, Senin (20/3/2023). "Untuk tahun ini, akan dibangun kembali PLTS di dua desa yaitu di desa Tunjungan, dan dusun Nangka Buana desa Kupang Baru," ucapnya. Arianto mengaku saat ini masih dalam tahap penyusunan perencanaan. Sementara untuk proses pengerjaan fisiknya akan dimulai pada Mei 2023 mendatang. "Sekarang sudah masuk proses perencanaan, insyaallah nanti bulan Mei kita sudah mulai pembangunan fisik," jelasnya. Arianto menyebutkan bahwa pembangunan PLTS itu dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Disalurkan melalui Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa (BKKD) sebesar Rp 6,2 miliar di Desa Kupang Baru. Lalu Rp 6 miliar untuk PLTS di Desa Tunjungan. Targetnya PLTS bisa terwujud pada Agustus. Selain 2 unit PLTS ini, masih ada satu titik yang akan diintervensi dengan menggunakan PLTS. Yaitu Desa Liang Buaya. Desa tersebut berada di tengah kawasan perkebunan kelapa sawit. "Satu lagi terakhir di Liang Buaya, karena terkendala di kawasan perkebunan, PLN tidak bisa masuk. Jadi kita rencanakan di tahun 2024 yang akan datang," ujar Arianto. Awalnya Desa Liang Buaya direncanakan akan diintervensi melalau jaringan PLN, namun dikarenakan berada di tengah kawasan perkebunan kelapa sawit, maka direncanakan akan diintervensi dengan PLTS. Sedangkan desa yang bisa dimasuki jaringan PLN, kata dia, kini mayoritas sudah memiliki jaringan listrik. Sisa desa yang belum tercover pun telah masuk dalam prioritas perencanaan PLN tahun ini. "Kami optimis program terang kampongku ini bisa terealisasi 100 persen pada tahun 2024," pungkasnya. (Adv/kominfokukar23)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: