Pemerintah Evakuasi Ratusan WNI Terdampak Gempa Turki

Pemerintah Evakuasi Ratusan WNI Terdampak Gempa Turki

Nomorsatukaltim.com - Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri RI akan mengevakuasi 104 WNI terdampak gempa di Turki, yang berkekuatan Magnitudo 7,8. Evakuasi dilakukan dari lima kota terdampak gempa.

Guncangan gempa dahsyat itu terjadi di bagian selatan Turki pada Senin (6/2/2022), menuju ibu kota Ankara.

"Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi untuk mengevakuasi 104 WNI dari lima titik, yaitu Gaziantep, Kahramanmara, Adana, Hatay, dan Diyarbakr. Mereka akan dievakuasi ke Ankara," ujar Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (7/2/2023).

Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mengemukakan, tim KBRI Ankara sedang dalam perjalanan menuju Provinsi Gaziantep dan empat titik lainnya untuk mengangkut 104 WNI yang harus segera dievakuasi.

Ia mengatakan, para WNI harus dievakuasi ke Ankara karena mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal yang layak.

Sedangkan rumah penampungan atau safe house yang disiapkan pemerintah setempat sudah melebihi kapasitas.

"Untuk saat ini, mereka ada yang tinggal di masjid, stadion olahraga, dan di tenda-tenda di lapangan," kata Iqbal.

KBRI Ankara juga akan mengevakuasi korban WNI yang mengalami luka-luka akibat gempa.

Sampai hari ini, 7 Februari 2023, tercatat 10 WNI mengalami luka-luka, empat di antaranya sudah mendapat perawatan di rumah sakit setempat.

Sedangkan enam lainnya, termasuk enam orang yang mengalami patah tulang akan dievakuasi untuk kemudian dirawat di rumah sakit di Ankara.

Iqbal menuturkan, proses evakuasi memang tidak mudah karena harus dilakukan di tengah kondisi dingin dengan suhu cuaca sekitar minus 7 derajat Celcius dan badai salju.

"Proses evakuasi sangat sulit untuk dilakukan Pemerintah Turki karena selain kekuatan gempa yang luar biasa besar, dengan lebih dari 10 ribu bangunan hancur," ujar Iqbal.

Selain itu, cuaca ekstrem dalam dua pekan terakhir ini terjadi badai salju sehingga sulit sekali melakukan pergerakan-pergerakan.

Sebelumnya, gempa susulan terus mengguncang Turki setelah bagian tengah dan tenggara negara ini. Termasuk di Suriah utara, dilanda gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8.

Korban tewas akibat gempa di Turki telah meningkat menjadi 3.381 jiwa, dengan 15.834 terluka, berdasar laporan dari sebuah kantor berita Turki pada Selasa, mengutip otoritas manajemen bencana dan darurat Turki (AFAD).

KBRI Ankara menjelaskan, wilayah utama yang terdampak gempa bumi di Turki meliputi 12 daerah yaitu Adana, Adyaman, Kahramanmara, Gaziantep, Diyarbakr, Hatay, Kilis, anliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.

KBRI Ankara menyebut, ada sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki.

Dari jumlah itu, sekitar 500 orang bertempat tinggal di area gempa dan sekitarnya. Sebagian besar WNI berstatus pelajar dan mahasiswa, sebagian lainnya WNI yang menikah dengan warga setempat, serta pekerja di organisasi internasional. (*/Rol)

Sumber: Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: