Pasar Sanggam Mampu Sumbang PAD Sesuai Target

Pasar Sanggam Mampu Sumbang PAD Sesuai Target

Berau, Nomorsatukaltim.com –  Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD) di Kabupaten Berau mampu menghasilkan pendapatan daerah sesuai target di tengah pandemi. Menurut Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Pasar Sanggam mampu menyetor Rp 2 miliar sepanjang tahun 2022. Keberhasilan itu patut mendapat apresiasi lantaran masih banyak penyewa Pasar Sanggam yang menunggak pembayaran. Kabid Sarana Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Abdurrachim Saad menuturkan, dengan perolehan itu, tahun ini pemerintah juga menargetkan pendapatan dengan besaran yang sama. Di mana per bulan ditarget harus bisa mengantongi Rp 166 juta. Pemasukannya terdiri dari sewa kios atau lapak, retribusi parkir, toilet, hingga pasar subuh. “Kalau yang terbesar memang dari sewa kios dan pasar subuh. Karena jumlahnya juga banyak sekitar 2.000 lebih, dengan ukuran kios yang berbeda-beda,” kata Abdurrachim, Rabu (1/2/2023). Kendati demikian, masih ada sejumlah kios yang belum terisi. Diakuinya juga masih banyak penyewa yang menunggak. Karenanya, agar PAD tahun ini lebih maksimal, pihaknya menerjunkan tim yang bertugas untuk menagih para pedagang yang menunggak tersebut. Targetnya, 30 persen dari target PAD bisa terpenuhi dari penyewa Pasar Sanggam yang menunggak. “Kami berinisiatif turun langsung melakukan penagihan. Karena yang menunggak itu jumlahnya cukup banyak, sekitar 400 kios,” ungkapnya. Lanjutnya, pihaknya sedikit terkendala sebab banyak penyewa kios Pasar Sanggam yang tidak ada di tempat. Sehingga, penagihan tidak berjalan lancar. Selain itu, jumlah kios yang ditinggalkan juga cukup banyak. Maka, pendataan ulang dan validasi data perlu dilakukan. “Mungkin banyak pedagang yang tidak sempat membayar ke bank karena terlalu sibuk berjualan. Jadi kami jemput bola memberikan tagihan dan menyetor uang tersebut ke bank,” jelasnya. Kebanyakan kios yang kosong dan menunggak berada di lantai dua. Bukan lagi menunggak bulanan, bahkan ada yang sampai tahunan. Tapi, pihaknya tetapnya optimistis target PAD tahun ini bisa tercapai. Jika melebihi target akan lebih bagus. Sebab, perekonomian juga sudah mulai pulih dari pandemik COVID-19. Sementara, target PAD tidak berbanding lurus dengan biaya operasional yang membengkak. Tenaga kebersihan, parkir, penjaga toilet, satpam sekira 150 orang. Terlebih biaya listrik dan air masih ditanggung oleh Pemkab Berau. “Rencana ke depan listrik akan dialihkan menjadi voucher dan biaya dibebankan kepada pedagang. Tapi masih belum bisa terealisasi, karena terkendala COVID-19. Kita berusaha untuk mengajukan lagi,” tutupnya. (IZA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: