Komisi III Desak Proyek RDMP Serap Maksimal Tenaga Lokal

Komisi III Desak Proyek RDMP Serap Maksimal Tenaga Lokal

Nomorsatukaltim.com – Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, mendesak agar proyek Refinery Development Master Plan atau RDMP yang beroperasi di Balikpapan, bisa maksimal menyerap tenaga lokal. Terlebih, ujar Alwi, proyek ini menjadi Proyek Strategis Nasional dan salah satu proyek terbesar di Indonesia. Untuk itu sudah sewajarnya, tenaga lokal menjadi prioritas. “Kita minta agar proyek ini bisa menyerap tenagal lokal dari Kaltim khsususnya Balikpapan. Penyerapan perlu dilakukan secara maksimal,” ujarnya. Untuk itu dalam waktu dekat Parlemen Balikpapan berencana menggelar rapat dengar pendapat dengan Pihak Pertamina. “Dalam waktu dekat ini, Komisi III DPRD Balikpapan akan menggelar RDP dengan mengundang pihak PT Pertamina dan pihak terkait,” ujar Alwi, kepada awak media ini, Kamis (26/1/2023). Alwi berujar, selama ini pihaknya menyerap banyak keluhan masyarakat Balikpapan soal minimnya tenaga kerja lokal. Ada pula keluhan banyak rekrutan namun yang terjadi banyak laporan yang masuk jika tenaga kerja tersebut berasal dari luar Kota Balikpapan. “Ada keluhan masyarakat Balikpapan terkait minimnya tenaga kerja lokal. Banyak rekrutan yang diterima, tapi saya dengar rekrutan justru dari luar kota Balikpapan,” sesal Alwi. Politiai Golkar ini juga meminta kepada PT Kilang Pertamina Internasional unit Balikpapan, untuk mengakomodir tenaga lokal khusus Balikpapan. “Saya minta Pertamina mengakomodir tenaga kerja lokal warga Kota Balikpapan. Ya mayoritas warga Balikpapan 90 persen, dan 10 persen warga luar Balikpapan. Jangan dibalik, 90 persen warga luar, sisanya 10 persen warga Balikpapan,” tekan Alwi. Ia meminta agar Pertamina bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Balikpapan, karena pembangunan kilang yang dilakukan Pertamina saat ini banyak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Khususnya warga yang tinggal di sekitar Kilang Balikpapan. “Kalau kita lihat dampak negatif dari proyek RDMP itu banyak ya, polusi udara akibat debu yang mengganggu pengendara motor dan warga sekitar hingga rusaknya jalan utama di sekitar Karang Anyar,” tegasnya. Ia juga meminta Pemerintah Balikpapan untuk menyurati Pertamina. Komisi III DPRD Balikpapan juga sudah pernah menggelar sidak ke Pertamina, namun orangnya sulit ditemui. “Mudah-mudahan Pertamina mendengar hal ini. Tolong Pertamina supaya ada perhatian kepada Kota Balikpapan, khusus warga Balikpapan. Apalagi warga Balikpapan banyak mau bekerja, seperti bagian helper atau bagian lainnya,” pintanya. (*/Adv) Reporter: Muhammad Taufik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: