Jangan Tambah Benih Baru
Dinas Perikanan mengimbau pembudidaya ikan air tawar keramba sementara tidak menambah benih ikan, dan memanen lebih awal ikan yang sudah layak dikonsumsi.(ZUHRIE) HINGGA Rabu (13/11), kondisi air Sungai Segah masih tetap sama, bahkan perubahan warna sudah sampai kawasan Bujangga. Menindaklanjuti hal tersebut, Sekretaris Dinas Perikanan Berau, Yunda Zuliarsih, telah menyurati para pembudidaya ikan air tawar dengan keramba. Dalam surat tersebut, Dinas Perikanan mengimbau, kepada para pembudidaya ikan keramba untuk tidak menambah atau memasukan benih ikan baru. Selain itu, pihaknya juga mengintruksikan untuk segera memanen ikan yang sudah layak konsumsi, guna menghindari kerugian yang kian membesar. “Pembudidaya keramba diimbau juga untuk tidak mengambil atau menambah air dari Sungai Segah, ke dalam kolam budidaya yang di darat selama kondisinya masih mengkhawatirkan,” tuturnya. Sementara itu, menjadi prioritas Dinas Perikanan, menyelamatkan ikan yang sudah layak konsumsi. Sebab dari pengalaman kejadian serupa pada tahun 2015 lalu, untuk ikan yang masih kecil tidak berdampak apa-apa dengan kondisi sungai yang berubah menjadi hijau dan jernih. “Dinas Perikanan melalui Bidang Budidaya Perikanan telah membentuk tim dengan jadwal rutin, untuk monitoring terhadap keramba masyarakat setiap pagi, siang, dan sore,” terang Yunda. Menurutnya, kalaupun ada pembudidaya yang terlambat memanen dan kondisi sungai sudah berubah warna hijau, ikan yang mabuk itu tetap masih layak konsumsi dan tidak berbahaya. Dari data Dinas Perikanan Berau, jumlah petani keramba di sepanjang Sungai Segah berjumlah 15 pembudidaya. Dari jumlah tersebut, 13 keramba pembudidaya di sedang terisi ikan dan 2 keramba dalam keadaan kosong.(*/zuh/app)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: