Kinerja Moncer, CIMB Niaga Untung Rp5 Triliun

Kinerja Moncer, CIMB Niaga Untung Rp5 Triliun

BALIKPAPAN, Nomorsatukaltim.com – Seiring perbaikan perekonomian RI yang terus membaik sampai Triwulan III-2022, kinerja perbankan nasional juga terkerak. Salah satunya dialami CIMB Niaga yang melaporkan pertumbuhan kredit hingga dobel digit. Emiten berkode BNGA menyebut pertumbuhan kredit sesuai ekpektasi menyentuh 10 persen dimotori kredit konsumer atau retail dengan pertumbuhan hampir 15 persen. “Di sisi lain rasio CASA (rasio simpanan di rekening giro dan tabungan terhadap total simpanan) mengalami kenaikan,” kata Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan, di Balikpapan, Kamis 17 November 2022. Situasi itu turut memicu kinerja solid pada sembilan bulan pertama 2022. CIMB melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp5,0 triliun atau naik sebesar 22,5% year-on-year (Y-o-Y). Peningkatan pendapatan tersebut seiring dengan pertumbuhan bisnis yang baik, biaya yang terkendali, dan tren kualitas underlying asset yang lebih baik. Hasil ini mendorong CIMB Niaga untuk terus memberikan nilai tambah kepada para shareholders. “Kami akan menjaga hasil kinerja yang positif hingga akhir tahun 2022 terutama pada pertumbuhan di segmen-segmen utama Bank yaitu pada Kredit Pemilikan Mobil (KPM), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Emerging Business Banking (EBB)/Usaha Kecil Menengah (UKM), dan korporasi,” imbuh Lani Darmawan. Lani menjelaskan, per 30 September 2022, CIMB Niaga semakin memperkuat posisi sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset dengan total aset mencapai  Rp307,0 triliun. Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing sebesar 21,0% dan 86,9%. Adapun return on equity (ROE) sebesar 12,9% yang menunjukkan kemampuan untuk mencetak laba semakin kuat. Dari sisi pendanaan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan mencapai Rp221,9 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 67,7%. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan membangun hubungan yang lebih erat dengan para nasabah sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga. Dari sisi fungsi intermediasi, per 30 September 2022, jumlah kredit/pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp194,7 triliun, terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan pada Corporate Banking (+12,8%) dan Consumer Banking (+14,7%). Pada segmen Consumer Banking pertumbuhan terutama berasal dari KPR yang naik sebesar 8,6% Y-o-Y, sementara KPM meningkat sebesar 52,4% Y-o-Y, termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance. Adapun di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp45,2 triliun dan DPK sebesar Rp34,6 triliun per 30 September 2022. “Kami akan terus secara konsisten menyediakan pengalaman terbaik melalui kualitas layanan, produk, teknologi, dan inovasi, sehingga kami dapat mewujudkan aspirasi menjadi bank pilihan bagi bisnis dan masyarakat Indonesia, termasuk bagi masyarakat di Kalimantan dan Indonesia Timur,” ujar Lani. Ke depan, CIMB Niaga akan berfokus pada strategi utama yang menjadi keunggulan, termasuk akselerasi pertumbuhan bisnis pada segmen-segmen yang profitable, implementasi sustainability dalam menjalankan proses perbankan, terus meningkatkan kualitas aset, manajemen risiko dan penjagaan permodalan yang kuat. Perusahaan juga terus berinvestasi pada inovasi layanan digital yang dikombinasikan dengan jaringan omni-channel. Hal ini diharapkan akan semakin meningkatkan customer experience, daya saing, resiliency dan memberikan nilai tambah bagi nasabah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: