Juni, Angka Inflasi Kaltim Mulai Turun

Juni, Angka Inflasi Kaltim Mulai Turun

Samarinda, DiswayKaltim.com - Selama periode Juni, Kaltim alami inflasi 0,50 persen (mtm) atau lebih rendah dibandingkan Mei, yakni 0,56 persen. Menurunnya harga sejumlah komoditas paska hari raya Idulfitri menjadi faktor utama rendahnya inflasi.

Berdasar data Bank Indonesia Perwakilan (BI Pwk) Kaltim, kelompok pengeluaran pemicu inflasi tertinggi adalah bahan makanan sebesar 2,33 persen (mtm).

“Sebagai contoh harga daging ayam semula Rp 36.200 per-kilogram, pekan pertama bulan Juni turun menjadi Rp 30.350 per kilogram,” tutur Kepala BI Pwk Kaltim Muhamad Nur, Senin (1/7).

Bahkan harga bawang putih juga perlahan kembali normal. Menurunnha harga tersebut lantaran stok yang berlebih di pasaran.

Selain bahan makanan, kelompok transportasi juga alami penurunan. Ini dikarenakan mulai diterapkannya Tarif Batas Atas  (TBA) sebesar 12 persen hingga 16 persen oleh maskapai. Padahal lanjut Nur, sebelum Idulfitri, maskapai cenderung menerapkan TBA hingga 40 persen. Akibatnya harga tiket melonjak dan menjadi pemicu inflasi.

Pembentuk inflasi tersebut bersumber dari dua kota, yaitu Samarinda dan Balikpapan. Inflasi Samarinda tercatat sebesar 0,15 persen (mtm) dan Balikpapan 0,96 persen (mtm).

Pemicu inflasi Samarinda adalah konsumsi ikan layang sebesar 14,85 persen (mtm), jaringan saluan TV  6,64 persen (mtm) dan perhiasan 3,25 persen (mtm). Sementara penyebab inflasi di Kota Beriman adalah konsumsi kangkung 34,37 persen, kacang panjang 68,45 persen, dan ikan layang 23,29 persen. (m3/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: