Banjir Lagi, Jalan Trans Kalimantan Lumpuh (Lagi)

Banjir Lagi, Jalan Trans Kalimantan Lumpuh (Lagi)

Kubar, nomorsatukaltim.com - Akses jalan trans Kalimantan dari dan menuju ke Kutai Barat lumpuh total. Sudah empat hari genangan air yang merendam jalan poros Trans Kalimantan di Kampung Lambing, Kecamatan Muara Lawa, itu membuat akses jalan di kawasan tersebut harus terhambat. Bahkan banyak kendaraan tidak bisa melintas terpaksa memutar balik.

Sejak Senin (5/9/2022) lalu tepatnya antara Jembatan Kajuk-Simpang Mendika, banjir merendam hingga setinggi hampir satu meter dari aspal. Akibatnya kendaraan pengangkut logistik maupun orang di jalan penghubung antar provinsi dan antar kabupaten itu menjadi terhambat. Ketinggian air bahkan semakin naik lantaran hujan yang mengguyur hampir setiap hari di Kawasan tersebut. Bupati Kubar FX Yapan juga sudah meninjau langsung kondisi banjir tersebut pada Senin lalu. Ia mengaku akan memanggil sejumlah perusahaan tambang batu bara untuk membantu mengatasi banjir tersebut. Banjir itu diduga akibat penutupan aliran air dan gorong-gorong di dekat jalan tambang. “Jalan trans Kalimantan merupakan kewenangan provinsi, bukan pemkab. Namun, dalam hal ini pemkab harus cepat tanggap karena yang melewati jalan tersebut adalah masyarakat Kubar,” ujar Yapan. Tidak hanya itu, bupati juga telah memanggil tiga perusahaan tambang batu bara di wilayah itu, yakni PT Teguh Sinar Abadi (TSA), PT Firman Ketaun Perkasa (FKP), dan PT Trubaindo Coal Mining (TCM). Ketiga perusahaan ini dinilai kurang memperhatikan kegiatan pertambangan yang menutup gorong-gorong hingga air meluap di jalan Trans Kaltim, sejak Senin lalu. Untuk membantu kelancaran mobilitas kendaraan, sejak Kamis (8/9) pagi jalur hauling batu bara dibuka oleh perusahaan yang rutenya tembus ke Muara Bunyut, Kecamatan Melak. Meski diutamakan kendaraan roda empat ke atas, kendaraan patroli ikut memandu lalu lintas dari Pos Kajuq hingga Simpang Bunyut. (luk/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: