Dewan Pertanyakan Target PAD Balikpapan Yang Diturunkan

Dewan Pertanyakan Target PAD Balikpapan Yang Diturunkan

  Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Rapat paripurna menindaklanjuti penyampaian nota penjelasan (nopen) Wali Kota Balikpapan, terkait rancangan Peraturan Daerah (Perda) APBD Perubahan Tahun Anggaran (TA) 2022 kembali digelar. Antara DPRD Kota Balikpapan dengan Pemkot Balikpapan di ruang rapat gabungan gedung dewan  pada Senin (5/9/22).  Menurut Wakil Ketua DPRD kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle yang bertugas memimpin jalannya paripurna tersebut, dalam rapat, meskipun pandangan dari seluruh fraksi berbeda, namun keseluruhan fraksi mengkritisi keputusan Pemkot Balikpapan yang menurunkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan yang sebelumnya di target Rp 850 miliar, kini hanya  Rp 785 miliar saja. "Ada tujuh pandangan fraksi dan semua berbeda. Tetapi secara keseluruhan mengkritisi penurunan target PAD. Terutama terkait kinerja Pemkot untuk mengejar target PAD saat situasi ekonomi yang mulai membaik," ujar Sabaruddin seusai paripurna. Karena itu kata Sabaruddin, pihaknya pun mempertanyakan apa yang melatarbelakangi penetapan target di awal. Juga dipertanyakan juga bagaimana produk hukumnya. Dan apa sebab musabab nya sehingga diputuskan untuk diturunkan. "Ke tujuh fraksi ini menyampaikan bahwa ada ketidak matangan dalam perencanaan yang disampaikan oleh Pemkot Balikpapan," katanya. Selain itu kata Sabaruddin, beberapa persoalan masih melilit Pemkot Balikpapan. diantaranya untuk persoalan pembangunan puskesmas dan sekolah. Yang masih terjadi tidak menentunya produk hukum. Pemkot Balikpapan dianggap tidak mendengarkan suara masyarakat meskipun telah dipertegas dan didemo oleh warga. "Oleh karenanya Pemerintah Kota Balikpapan sudah diingatkan oleh ketujuh fraksi agar dipending dulu urusannya dan menuntaskan persoalan yang terjadi saat ini," ujarnya. "Rapat paripuna akan kembali dijadwalkan minggu depan. Dan Wali Kota Balikpapan akan kembali menyampaikan dan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan dari tujuh fraksi hari ini," tutupnya. (adv/ale)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: