Tarakan Percontohan

Tarakan Percontohan

Wali Kota Tarakan, Khairul melakukan transaksi non-tunai usai meresmikan kawasan kuliner Baya Ngakan Mayo (Bangayo) Tarakan, belum lama ini.(dok) Bank Indonesia Kaltara menjadikan Tarakan sebagai pilot project atau proyek percontohan kode respons cepat penggunaan alat pembayaran non-tunai melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS). Sebelumnya, Bank Indonesia telah mengeluarkan peraturan tentang pedoman implementasi quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tentang implementasi standar nasional quick response untuk pembayaran pada 16 Agustus 2019 lalu. Kepala Bank Indonesia Kaltara, Hendik Sudaryanto mengatakan, Tarakan dipilih sebagai pilot project karena sudah memiliki infrastruktur yang memadai. "Tarakan sudah tersedia jaringan uenternet yang bagus," katanya disela Capacity Building Wartawan Ekonomi dan Bisnis Kalimantan Utara, Sabtu (9/11). QRIS merupakan standarisasi pembayaran QR code. Pembeli bisa melakukan pembayaran ke penjual melalui bank atau penyelenggara jasa sistem pembayaran apapun yang sudah terdaftar di QRIS Bank Indonesia. Salah satu penerapan yang sudah berjalan di program ini adalah pusat wisata kuliner Baya Ngakan Mayo (Bangayo) Tarakan. Menurut Hendik, penerapan penggunaan pembayaran non-tunai di pusat wisata kuliner tersebut melampaui ekspektasi. "Saya tidak memerkirakan kalau antusiasmenya begitu besar. Melampaui ekspektasi kami," katanya. Dia berharap penggunaan QR Code meluas dan bisa masif digunakan. Misalnya, pemerintah daerah memanfaatkan QR Code untuk memungut retribusi bagi pedagang pasar di Tarakan. "Tinggal scan saja, pedagang mudah membayar retribusi. Pemerintah juga mengurangi risiko karena uangnya dalam bentuk elektronik," tuturnya. Dikatakan, penggunaan pembayaran elektronik lebih efisien karena biaya distribusi uang kartal minim terjadi. Selain itu, negara juga dapat menghemat biaya mencetak uang. Pengguna pun lebih praktis karena tidak direpotkan dengan uang pecahan yang lebih kecil apabila ada uang kembali. (BI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: