Banyak SMK Buka Jurusan Informatika, Anwar: Itu Namanya Inovasi

Banyak SMK Buka Jurusan Informatika, Anwar: Itu Namanya Inovasi

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Banyaknya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menyiapkan jurusan informatika dianggap wajar. Bahkan perihal itu dianggap sebagai bagian dari inovasi sekolah dalam menghadapi perkembangan zaman.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim, Anwar Sanusi menyebut, perubahan zaman yang mengarah digitalisasi harus diikuti perkembangannya. Maka dianggap wajar jika SMK yang memberikan sentuhan Teknologi Informasi di jurusan mereka. “Itu namanya inovasi, bentuk penyesuaian zaman yang disiapkan sekolah,” ucap Anwar, dihubungi via telepon selulernya. Alasannya, sekolah kejuruan berbeda dengan sekolah umum. Sebab SMK diarahkan untuk memenuhi kebutuhan kerja di lapangan. Apapun bidangnya. Sehingga dengan masuknya era digitalisasi, perlu ada penyesuaian pula di tiap jurusan. “Artinya apa yang dilakukan sekolah itu mendukung kemajuan. Misal jurusan perkantoran, tidak lagi pakai mesin ketik. Sekarang sudah serba komputerisasi,” bebernya memberi contoh. Apalagi SMK juga diharuskan menyiapkan lulusan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Baik itu untuk dunia kerja dan industri, wirausaha ataupun melanjutkan ke perguruan tinggi. “Jadi tentu kemampuan yang mengarah pada keterampilan lebih ditonjolkan,” imbuhnya. Terkait dengan lulusan SMK, Anwar mengakui masih banyak yang perlu diperbaiki. Bukan kapasitas lulusan yang kurang mumpuni. Melainkan perbedaan kurikulum yang tidak sesuai dengan standar dunia industri. “Jadi industri maunya spesifikasi tertentu. Sementara sekolah menyiapkan hal lainnya. Jadi tidak ketemu,” ungkapnya. Maka Disdik pun mengambil langkah untuk merangkul dunia industri. Agar bisa dibentuk semacam kerja sama terkait kebutuhan industri, khususnya yang berskala besar. Agar SMK bisa menyesuaikan kurikulum untuk mencetak lulusan yang siap kerja. “Beberapa sekolah di Samarinda sudah mulai lakukan kerja sama dengan dunia industri,” paparnya. Selain itu, Disdik juga mendorong hadirnya lembaga sertifikasi di Kaltim. Agar lulusan dari SMK bisa mendapat pengakuan yang layak. Sehingga dapat jadi bekal ketika bersaing di dunia kerja. “Sejauh ini masih sangat sedikit di Kaltim. Bahkan harus ke luar daerah untuk dapat sertifikasi itu,” tandasnya. (adv/boy/diskominfokaltim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: