Wujudkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Sektor Perikanan

Wujudkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Sektor Perikanan

Tanjung Redeb, nomorsatukaltim.com - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Berau bersama Dinas Perikanan (Diskan) Berau mewujudkan program jaminan sosial ketenagakerjaan di sektor perikanan. Ditandai dengan penandatanganan naskah perjanjian kerja sama, pada Rabu (13/4).

Tujuan kerja sama tersebut untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada 100 nelayan di Kabupaten Berau. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Berau, Sonny Alonsye menuturkan, program tersebut merupakan lanjutan program dari tahun sebelumnya. Tahun ini, Diskan Berau kembali menganggarkan untuk kepesertaan nelayan pada program BPJS Ketenagakerjaan selama satu tahun. "Manfaat yang bisa diperoleh nelayan apabila mengalami risiko kecelakaan adalah pengobatan dan perawatan sampai dengan sembuh sesuai dengan indikasi medis tanpa batasan biaya, penggantian biaya transportasi, santunan tidak mampu bekerja, santunan cacat, santunan kematian 48 kali gaji, home care, program return to work dan apabila pekerja mengalami meninggal dunia karena kecelakaan kerja, maka kami berikan beasiswa untuk 2 orang anak maksimal sebesar 174 juta karena kami bantu biaya pendidikan dari TK sampai lulus perguruan tinggi," katanya kepada Disway Berau, Rabu (13/4). Disebutkannya, manfaat yang akan diterima sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2019 perihal Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Sonny berharap, ke depan bukan hanya 100 nelayan, tapi seluruh nelayan di Kabupaten Berau baik nelayan pembudidaya maupun pengolah hasil ikan dan seluruh pekerja yang berada di sektor perikanan dan kelautan bisa terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan. "Jumlah iuran per bulan sangat terjangkau yakni senilai Rp 16.800 per orang," sebutnya. Selain itu, diharapkan Diskan Berau menjadi instansi percontohan bagi instansi lain untuk bekerja sama dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Diakui pihaknya siap bersinergi dalam rangka peningkatan kesejahteraan pekerja di Kabupaten Berau. "Program-program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya untuk meningkatkan derajat martabat dan kesejahteraan masyarakat pekerja tetapi juga membantu permasalahan sosial lainnya yaitu untuk mengurangi persentase angka kemiskinan di Berau. Harapan kami ke depan bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat pekerja di Berau," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Diskan Berau, Tenteram Rahayu menuturkan, pihaknya menyadari betul profesi nelayan memiliki risiko tinggi dalam pekerjaannya. Karenanya pihak Diskan membantu mendaftarkan mereka untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. "Kami punya program untuk membayarkan premi BPJS Ketenagakerjaan setiap tahun," ungkapnya. Sekira 1.000 dari 5.000 nelayan di Kabupaten Berau telah terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Tenteram berharap, setelah setahun para nelayan bisa memperpanjang kepesertaan mereka secara mandiri. Karena pihaknya juga sudah gencar melakukan sosialisasi terkait pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. "Insya Allah mereka sudah paham pentingnya mengikuti BPJS Ketenagakerjaan ini. Karena biayanya juga tidak terlalu besar. Yang menjadi masalah ketika membayar iuran, makanya harus ada yang mengkoordinir. Bisa ketua kelompok atau pengepul," terangnya. (*/IZA/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: