Polisi Kesulitan Mengungkap Kasus Pembunuhan di Gunung Rambutan

Polisi Kesulitan Mengungkap Kasus Pembunuhan di Gunung Rambutan

PASER - Telah sepuluh hari lebih pelaku pembunuhan perempuan berinisial M (37) tak kunjung diketahui. Minim saksi dan petunjuk lainnya membuat kepolisian kesulitan mencari pelaku. Kasat Reskrim Polres Paser, AKP Supriyadi menyebut, saksi yang menemukan jasad M pertama kali dan teman dekat korban tidak ada kaitannya dengan peristiwa yang di daerah Gunung Rambutan, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser. "Sementara saksi yang membantu dalam proses pengungkapan kasus tidak ada sama sekali," kata Kasat Reskrim Polres Paser, AKP Supriyadi, Kamis (24/3/2022). Dikatakannya selain minim saksi, di sisi lain lokasi peristiwa pembunuhan sangat jauh dari tempat tinggal warga. Sementara korban tinggal seorang diri dan menyewa. Saat olah TKP ditemukan tisu bekas, serta terdapat bercak sperma di salah satu bagian tubuh korban saat dilakukan visum. Diduga sebelumnya terjadi hubungan badan. Korban telah dimakamkan oleh pihak kepolisian pada 14 Maret lalu, setelah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga yang ada di Probolinggo. Hal ini membutuhkan waktu selama 2 hari. "Memang tidak memiliki keluarga yang tinggal di sini (Paser). Usai berkomunikasi dan ada pernyataan keluarga korban, akhirnya dimakamkan di Paser," jelasnya. Hasil identifikasi Tim Inafis Polres Paser di tubuh korban ditemukan beberapa bekas luka akibat hantaman benda tajam. Terdapat luka sayatan bagian wajah, lima tusukan bagian punggung, satu luka bagian dada sebelah kiri dan satu luka tusuk di lengan. Korban ditemukan dalam keadaan setengah tengkurap dan sebagian tubuh bagian bawah tak tertutup. (asa/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: