Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Naik, Penajam Evaluasi PTM

Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Naik, Penajam Evaluasi PTM

Penajam, nomorsatukaltim.com - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Penajam Paser Utara (PPU) sepekan terakhir kembali naik. Situasi naiknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu memaksa kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah untuk dievaluasi. Angka terkonfirmasi positif Covid-19 di PPU sejatinya telah melandai sejak beberapa bulan terakhir. Baca Juga: Kasus Rasuah Dana Hibah Polnes Samarinda, Kejari Paser Tetapkan Tiga Tersangka Ada saja warga yang masih terpapar. Namun jumlahnya tidak lebih dari 5 kasus per harinya. Namun saat ini, Sabtu, (12/2/2022) setidaknya ada 48 kasus aktif yang dicatat oleh Satgas Covid-19 PPU. Melihat situasi itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Alimuddin mengintruksikan semua kepala sekolah untuk segera mengambil langkah preventif. Untuk mereview kembali penerapan PTM yang selama ini sudah berjalan normal sejak Agustus 2021 lalu. Baca Juga: Hasil Pertandingan PSM Makassar vs Borneo FC 0-1, Fakhri: Modal Perbaiki Klasemen "Melihat perkembangan situasi saat ini, terkait adanya lonjakan Covid-19, termasuk di PPU. Perlu diambil langkah-langkah segera untuk merubah skema PTM 100 persen selama ini untuk sementara waktu," katanya pada Disway Kaltim. Instruksi yang pertama ialah, setiap kepala sekolah diminta untuk melakukan koordinasi intens dengan Satgas Covid-19 di wilayah masing-masing kelurahan/desa. Dari hasil komunikasi dan analisa itulah nanti yang digunakan dalam mengubah pola PTM. Baca Juga: Catatan Dahlan Iskan Doa Wadas Menjadi acuan di antaranya untuk mengurangi PTM dikembalikan menjadi terbatas dengan kuantitas 50 persen atau menyesuaikan. Atau dilakukan sistem sif keseluruhan, bisa juga dengan mengurangi jam belajar, kemudian memberikan selisih jam masuk. "Langkah-langkah wajib yang perlu diambil ialah kembali menyesuaikan situasi dan kondisi di wilayah masing-masing," jelas Alimuddin. Untuk penerapan PTM secara terbatas ini diminta untuk bisa mulai dilaksanakan pada pekan depan. Dan segera akan dievaluasi tiap minggunya. Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Didominasi Jasa Kesehatan dengan Angka 13,34 Persen Adapun soal kembalinya pola pembelajaran jarak jauh (PJJ) seperti tahun-tahun sebelumnya, belum menjadi masukan. Sebab, kata Alimuddin, hingga saat ini para orang tua murid di atas 90 persen masih tetap menginginkan PTM terlaksana. "Maka dari itu, kami berharap kondisi ini dapat dimaklumi, setidaknya ada pengurangan jam belajar. Dan mencabut kembali pelaksana upacara tiap Senin untuk sementara waktu. Mohon pengertiannya," pungkasnya. (rsy/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: